Limapuluh Kota, Presindo – Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, sukses melaksanakan Musyawarah Kabupaten (Muskab), Rabu (26/7) siang. Dari hasil sidang pleno Muskab tersebut, Hjh Aida dipercaya menjadi ketua umum PBSI Limapuluh Kota periode 2023-2027.
Hadir dalam musyawarah itu, Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Elsiwa Fajri, Ketua Umum KONI Limapuluh Kota, Wirianto Dt Paduko Basa Marajo, utusan club bulutangkis se-Kabupaten Limapuluh Kota, pemerhati bulutangkis, serta para pengurus demisioner PBSI.
Proses muskab yang berlangsung di aula Dinas Kesehatan, Komplek Kantor Bupati Lama itu berlangsung alot. Puluhan peserta musyawarah yang merupakan pegiat olahraga bulutangkis, beratusias mengikuti jalannya musyawarah.
Ketua Umum KONI Limapuluh Kota, Wirianto Dt Paduko Basa Marajo dalam sambutannya, mengaku apresiasi atas perhatian para pegiat dan pengurus cabang olahraga bulu tangkis, yang selama ini aktif dan bersemangat dalam melakukan pembinaan untuk peningkatan prestasi para atlet.
“Kita apresiasi keseriusan para pengurus lama, yang sudah sama-sama berjuang, memajukan prestasi olahraga kita khusus di cabang bulu tangkis. Kita berharap pengurus yang baru nanti akan lebih bersemangat lagi, dalam menggenjot prestasi para atlit kita,” sebut Wirianto.
Dia juga mengingatkan, agar siapa saja yang menjadi pengurus PBSI ke depan, jangan sampai ada yang mempolitisir olahraga kendati pengurus berasal dari anggota partai politik. Namun, orang politik tidak pula dilarang menggunakan atau memanfaatkan olahraga.
“Artinya, setiap kebijakan yang diambil oleh pengurus PBSI tidak boleh didasari oleh kepentingan politik, tapi harus kepentingan atlet dan prestasi daerah yang didahulukan. Percayalah, jika kita sukses memajukan cabang olahraga, otomatis kita pasti akan diuntungkan secara politik,” pesan Wirianto.
Adapun Sekretaris Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Elsiwa Fajri dalam arahannya juga menyampaikan terima kasih kepada para pengurus PBSI Limapuluh Kota yang sudah demisioner. Menurutnya, tantangan terhadap dunia olahraga di era globalisasi seperti sekarang ke depan semakin komplek.
“Kita di daerah ini harus mengikuti grand design olahraga yang sudah diprogram oleh pemerintah pusat. Karena olahraga saat ini terus mengalami perkembangan dan pembaruan, baik dari segi aturan pada iven-iven olahraga, maupun tata-pola pembinaan atlet,” sebutnya.
Dia menambahkan, pada masa sekarang melakukan pembinaan bagi pelaku olahraga harus dirubah dengan pola by design. Artinya pembinaan atlet harus dilakukan dari bawah, sehingga ke depan akan selalu lahir regenerasi atlet potensial di Kabupaten Limapuluh Kota.
Adapun proses sidang pleno pemilihan pengurus baru juga berjalan alot. Sidang pleno pemilihan pengurus baru diketuai oleh Ahmad dari PB All Star Junior, dengan Sekretaris, Zainul, dari Pengurus lama serta beranggotakan, GS Dt Caka, dari PB Nagasuta.
Hjh Aida, yang dalam pengurusan sebelumnya menjabat Ketua Harian, akhirnya didaulat sebagai Ketua Umum PBSI Kabupaten Limapuluh Kota. Sedangkan jabatan Ketua Harian dipercayakan kepada Andrialdi, serta jabatan Wakil Ketua dipegang oleh, H Yos Sariadi.
Sementara, posisi Sekretaris Umum dipercaya kepada Zainul, dengan Wakil Sekretaris, Richard Mai. Kemudian, Bendahara Umum dipercaya kepada, Yulineti, serta Wakil Bendahara dipegang oleh Dini Hasda.
“Dalam empat hari ke depan diberi tenggang waktu kepada pengurus yang baru untuk penyempurnaan bidang-bidang Pengurus inti,” imbuh Sekretaris Umum PBSI, Zainul. (*)