Limapuluh Kota, Presindo – Tak tau lagi kemana harus mengadu untuk dapat memperbaiki Jalan Provinsi Payakumbuh – Lintau yang rusak parah, warga jorong Kabindu Bukik Alang Lawik, Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota meluapkan kekesalannya dengan memasang spanduk bernuansa sarkasme.
“Selamat Datang di Wisata Kabut dan Jalan Seribu Lobang,” begitu bunyi spanduk warga yang terpasang di pinggir jalan jorong Kabindu Bukik Alang Lawik itu.
Panjang ruas jalan yang mengalami kerusakan parah itu diperkirakan sekitar 8 Kilometer. Jalanan itu berlubang dan bergelombang. Dari pantauan di lapangan, Rabu (13/9) siang, debu akibat jalan rusak juga terlihat sangat mengganggu warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas.
Warga Nagari Labuah Gunuang, Rio Firmansyah yang memasang spanduk tersebut menyebut bahwa langkah tersebut dilakukannya karena selama ini mereka hanya terus dijanjikan bahwa jalan tersebut akan segera diperbaiki.
“Karena itu akhirnya saya membuat satu spanduk yang akhirnya sama-sama kami pasang di pinggir jalan,” ujar Rio, Rabu (13/9).
Dia menyebut, tidak adanya perhatian Pemerintah Provinsi Sumbar dan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota membuat membuat masyarakat sekitar tidak tahu lagi kemana harus mengadu.
“Kini kemana lagi kami harus mengadu. Kami sudah abis akal untuk meminta kepada pemerintah agar jalan ini dapat segera diperbaiki,” tambah Rio.
Aksi pemasangan spanduk tersebut bukanlah kali pertama dilakukan warga. Sebelumnya, pada awal Juli lalu, warga melakukan aksi melepas bibit ikan dan memancing di badan jalan yang rusak dan tergenang air.
Warga juga pernah pula menanam pohon pisang di badan jalan yang rusak tersebut. Namun meski bertubi-tubi disorot dan dikecam warga, ternyata sampai saat ini infrastruktur Jalan Provinsi Payakumbuh – Lintau yang rusak parah sudah menahun akibat dilintasi truk bertonase berat yang mengangkut material batu tambang itu belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. (Ady)