Payakumbuh, Presindo.com — RSUD Adnan WD Payakumbuh tercatat menunjuk PT. ATP melalui lelang e Katalog sebagai perusahaan outsourcing penyuplai security (tenaga keamanan) di Rumah Sakit kebanggaan Payakumbuh tersebut.
Namun menurut salah seorang pelaku usaha, D yang enggan disebut namanya mengungkap, PT ATP diduga tidak mengantongi Surat Izin Operasional (SIO) dimana surat tersebut merupakan persyaratan mutlak untuk tender e katalog.
Tak hanya itu perusahaan outsourching lainnya untuk cleaning service PT TC juga diduga memberikan gaji dibawah UMR.
“Gaji kami 2.500.000 pak kami diancam dipecat kalau kami umbar ke awak media pak,” terang salah seorang pekerja tersebut.
Saat dikonfirmasi Plt. Direktur Umum RSUD Adnan WD Dr.elfitrimelly, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan apapun. Begitu juga dengan PPK atau Kabag Umum, Sisil tampaknya enggan untuk memberikan keterangan terkait persoalan ini.
D mengatakan RSUD Adnan WD telah menyalahi undang-undang tenaga kerja dan aturan pelelangan.
“Ini bentuk kongkalikong manajemen RSUD dengan perusahaan, seharusnya menaati aturan, kalau tidak tidak sah pelelangannya,” ujar D, Rabu (6/3/24).(TimP)
