Limapuluh Kota, Presindo — Ruas jalan raya Payakumbuh-Lintau banyak lubang dan bergelombang. Mulai dari Kecamatan Luhak hingga Kecamatan Lareh Sago Halaban, kerusakan jalan sudah sangat parah. Hanya di sejumlah titik saja yang kondisinya layak ditempuh kendaraan.
Genangan air terlihat menjadi pemandangan biasa di sepanjang jalan raya Payakumbuh-Lintau, lubang dan kondisi jalan keriting tak bisa lagi dihitung dengan jari, sementara kendaraan bermuatan berat hampir tak putus-putusnya melintasi jalan ini, begitu juga dengan kendaraan roda dua dan roda empat milik warga.
Genangan air terlihat menjadi pemandangan biasa di sepanjang jalan raya Payakumbuh-Lintau, lubang dan kondisi jalan keriting tak bisa lagi dihitung dengan jari, sementara kendaraan bermuatan berat hampir tak putus-putusnya melintasi jalan ini, begitu juga dengan kendaraan roda dua dan roda empat milik warga.
Warga sangat berharap jalan yang ramai dilewati kendaraan-kendaraan angkutan barang tersebut dibangun dengan kualitas terbaik sesuai dengan kebutuhan jalan bagi kendaraan-kendaraan bermuatan berat.
Sehingga jalan tidak mudah rusak dan mampu bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama. Jalan yang terlihat cukup bagus hanya terdapat di kawasan Pakanrabaa, sebab baru saja diperbaiki beberapa tahun lalu dengan menggunakan jalan rigid beton. Sepertinya jalan ini, cukup kokoh untuk lalu lintas kendaraan angkutan barang yang berat.
“Ya, jalan rusak parah di ruas Payakumbuh-Lintau ini, kita berharap perhatian pemerintah provinsi untuk bisa melakukan perbaikan dan membangun jalan yang lebih baik kualitasnya untuk jalur yang setiap hari dilalui kendaraan-kendaraan bermuatan berat ini,” ungkap salah seorang warga Kecamatan Lareh Sago Halaban, Putra, Selasa (13/8/2024).
Salah seorang masyarakat pengguna jalan Payakumbuh-Lintau, Fadly, mengaku prihatin terhadap kondisi jalan milik provinsi Sumatera Barat yang rusak parah. Selain itu juga dipenuhi lobang yang cukup dalam berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan baik roda dua maupun roda empat.
Menurut pria asal Lintau ini, pemerintah provinsi Sumatera Barat sudah harus memberikan perhatian serius untuk memperbaiki jalan raya Payakumbuh-Lintau. Mengingat kondisi rusaknya jalan itu sudah cukup lama dan telah banyak menimbulkan bagi pengguna jalan. Termasuk, banyak pengguna jalan berjatuhan akibat buruknya jalan.
Pemerintah cukup lambat dalam memperbaiki jalan ini. Sehingga semakin rusak parah. Dan saat ini sudah banyak lobang-lobang jalan muncul hampir disepanjang jalan Payakumbuh-Lintau ini.
“Kami tentu sangat berharap pemerintah memperhatikan ini, agar tidak menambah kerugian lebih besar lagi,” harapnya
Kadis Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Provinsi Sumbar, Erasukma Munaf, ketika ditanya wartawan terkait kondisi jalan provinsi Payakumbuh-Lintau terkesan abaikan dalam menghadapi permasalahan ini. Sebab saat dikonfirmasi melalui melalui saluran perpesanan whatasApp Senin (12/8/2024), Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang, Provinsi Sumatera Barat, Erasukma Munaf, belum memberikan tanggapannya.
Bahkan, beberapa waktu sebelumnya warga yang berada di kawasan Kecamatan Lareh Sago Halaban pernah pula menanam pohon pisang, memancing di badan jalan yang rusak tersebut. Memasang spanduk bertuliskan “selamat datang diwisata kabut asap”, dan bentuk protes lainnya.
Namun meski bertubi-tubi disorot dan dikecam warga, ternyata sampai saat ini infrastruktur jalan provinsi Payakumbuh-Lintau yang rusak parah belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. (Ady)