Payakumbuh, Presindo.com — Pasca Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional Sampah yang terletak di Kota Payakumbuh tidak beroperasi, sampah menjadi masalah utama di Luak 50 (Payakumbuh Limapuluh Kota) dan Kota Bukittinggi. Aliansi Peduli Luak 50 (APL) langsung tanggap memberikan ide dan gagasan untuk pemerintah dalam mengatasi persoalan ini.
Setelah dilakukan rapat APL membuat sejumlah gebrakan dalam pengelolaan sampah ini. Gagasan dan ide tersebut semakin mengerucut setelah dilakukan pembahasan dengan sejumlah pakar dan pihak terkait.
Terakhir pertemuan perwakilan APL, Ketum APL Gusnedi Caguik, Ketua Harian APL Limapuluh Kota, Syafri Ario dan Waketum APL Arben Masri dengan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo. Dalam pertemuan itu semakin menemukan titik terang bahwa Bupati menyambut positif gagasan dan aksi dari APL.
“Dengan ditutupnya TPA Regional, ide dan gagasan dari teman-teman di APL terkait pengelolaan sampah menemukan solusinya. Pemkab sangat mengapresiasi apa yang dilakukan APL dan siap mendukung realisasi gagasan APL,” ujar Safaruddin yang juga Calon Bupati Limapuluh Kota 2024 tersebut, di Rumah Dinasnya, Kamis (5/9/24).
Selanjutnya kata bupati ia akan memanggil dinas terkait untuk merealisasikan segera program menarik tersebut. Sepakat dengan ide APL bahwa gagasan itu mampu selain bisa mengatasi persoalan sampah regional tidak hanya di Luak 50 tetapi juga di Bukittinggi dan Tanah Datar juga mampun menyerap tenaga kerja.
Ketum APL Gusnedi (Caguik) didampingi Syafri Ario dan Arben Masri mengucapkan terima kasih atas sambutan positif Bupati Limapuluh Kota dan memberikan langkah konkret terkait pengolahan sampah itu.
“Kami atas nama Aliansi Peduli Luak 50 beserta pengurus mengucapkan terimaksih kepada Bapak Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan kepada Wali Nagari Bapak Idris yang telah menyambut baik agenda APL soal sampah ini, sehingga nanti terkait izin dan sebagainya bisa lancar dan mendapat dukungan semua pihak,” ujar Caguik.(Syf)