Pekanbaru, Presindo –Ketua Demokrat Riau Agung Nugroho nampaknya serius menjadi bakal calon Wali Kota Pekanbaru periode 2024-2029. Ia berpasangan dengan Markarius Anwar, yang merupakan Bendahara PKS Riau.
Lantas siapakah Agung Nugroho? Berikut ini profil singkatnya.
Profil Agung Nugroho
Agung Nugroho, dilahirkan pada tanggal 14 Oktober 1984 di Kota Padang, Sumatera Barat. Walaupun secara identitas kesukuan, kedua orang tua dari suku Jawa, tapi tumbuh besar di Sumatera Barat dan Riau. Berinteraksi dengan banyak karakter dan budaya. Mulai dari Padang, Indragiri, Batam, Dumai, hingga akhirnya menetap di Pekanbaru. Berpindah-pindah mengikuti jejak tour of duty Bapak sebagai seorang tentara. Bukan berpangkat hebat, tapi sebenar abdi negara.
Agung tumbuh di tengah keluarga yang menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kepedulian, dan keberanian. Keberanian mengambil keputusan semakin terasah, seiring menjalani hobby balapan motor. Sebagian orang mungkin mengenali dengan sebutan sebagai Agung Kencana, nama yang sempat populer di dunia adu cepat motor di Riau. Bahkan beberapa kali sempat menjuarai event tingkat nasional bersama club ‘Kencana Motor’ Bangkinang. Kecintaan Agung pada dunia otomotif, berbuah kepercayaan tiga periode memimpin Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Riau.
Penggemblengan kedisiplinan yang ditekankan oleh orang tua, sangat terasa manfaatnya saat Agung mulai terlibat dalam gerakan mahasiswa saat berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Pergerakan mahasiswa dengan jiwa muda yang dinamis, mengasah idealisme dan leadership. Agung pernah memimpin Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pekanbaru. Bahkan mengenali istri Saya, juga karena sama-sama aktif di KNPI. Si dia saat itu sebagai ketua KNPI Kabupaten Indragiri Hilir.
Sampai pada titik seperti sekarang, banyak orang mengira karena fasilitas atau dampak nama besar orang tua. Beberapa teman dan kenalan Agung memang ada yang karena ‘warisan’, tapi Saya bersyukur cara Tuhan membesarkan Agung sungguh indah. tipe pekerja keras, jika sudah menetapkan target biasanya akan ngotot untuk mencapainya. Tapi cara-cara seperti itu, sungguh melelahkan dan stress. Hingga Agung menemukan titik balik. Menyadari bahwa kehidupan ini ada yang mengatur, dan aturan-Nya pasti yang terbaik untuk kita.
Kata orang, Saya telah berubah. Saya sadar bahwa hidup tak selamanya, sebentar saja di dunia ini. Saya memilih untuk berhijrah, dan mengajak teman-teman semua untuk bersama tumbuh menjadi pemuda dengan nilai-nilai kebaikan. Alhamdulillah, Saya bisa berangkat haji bersama istri dan berdo’a di tanah suci semoga diistiqomahkan dalam kebaikan. Maka, Saya juga membangun komunitas untuk bersama-sama dalam kebaikan.
Sedangkan dunia politik bagi Saya adalah sarana untuk membesarkan manfaat kepada sebanyak orang. Karena dengan politiklah, segala urusan kebangsaan bahkan keagamaan diatur. Bukankah manusia terbaik adalah yang paling bermaanfaat untuk orang lain? Alhamdulillah, pada pemilu 2019 Saya terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Riau, dan dipercaya sebagai Wakil Ketua di lembaga ini.
Pada masa pandemi Covid-19, kita semua mengalami kondisi sulit. Saya selaku Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau, telah menginstruksikan kader dan struktur partai untuk membantu masyarakat. Berbagai kebijakan pemerintah yang pro-rakyat, selalu kita dukung.
Pembangunan infrastruktur kita jadikan prioritas. Dalam setahun ada ratusan titik semenisasi jalan di Kota Pekanbaru yang Saya perjuangkan. Puluhan masjid telah mendapatkan bantuan operasional. Berbagai permasalahan masyarakat terkait kesehatan dan pendidikan telah kita advokasi. (Ady)