Ayo Ramaikan, Paslon Wako Payakumbuh, Supardi-Tri Gelar Festival Lagi Minang

Payakumbuh, Presindo.com — Paslon Wali Kota Payakumbuh, Supardi-Tri, bersama para seniman Sumatera Barat, menggagas Festival Lagu Minang se-Kota Payakumbuh. Festival ini salah satu wujud kepedulian Supardi dalam melestarikan dan mempopulerkan kebudayaan Minangkabau. Kegiatan ini rencananya akan digelar pada Sabtu-Minggu, 9-10 November 2024.

Supardi menggelar festival ini dengan harapan dapat menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap seni tradisional Minang. Festival ini akan diikuti oleh 94 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap kelurahan di Kota Payakumbuh.

Masing-masing kelurahan diharapkan mengirimkan dua perwakilan, baik pria maupun wanita, untuk berkompetisi menampilkan kemampuan vokal mereka dalam membawakan lagu-lagu Minang.

Husin Daruhan, ketua panitia festival, menyatakan bahwa festival ini diadakan sebagai wadah bagi para penyanyi Minang berbakat di Payakumbuh. Menurutnya, Kota Payakumbuh memiliki banyak talenta yang patut diperkenalkan dan dikembangkan. Bahkan saat ini, jumlah pendaftar yang mencapai 30 orang dari berbagai kelurahan telah menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini.

Festival ini juga akan dimeriahkan dengan penampilan para artis terkenal Sumatera Barat pada saat acara puncak penyerahan hadiah. Beberapa artis ibu kota juga direncanakan turut menghibur para peserta dan penonton, menjadikan festival ini sebagai perhelatan seni yang meriah dan menghibur.

Kehadiran para artis ini diharapkan dapat menambah semangat dan motivasi bagi para peserta untuk tampil maksimal.

Festival Lagu Minang ini juga menjadi ajang pencarian bakat bagi para penyanyi yang ingin berkarya di tingkat profesional. Tim juri dari Kota Padang akan menilai penampilan para peserta secara objektif, dengan fokus pada kualitas vokal dan interpretasi lagu Minang yang autentik. Nantinya, para pemenang berpeluang mendapatkan kesempatan untuk masuk dapur rekaman.

Pendaftaran festival dibuka secara gratis sejak 2 Oktober hingga 7 November 2024. Supardi juga menyediakan kesempatan bagi para peserta untuk mencoba nada di Cafe Agam Jua Batang Agam setiap sore pukul 14.00 WIB, agar mereka dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum tampil di festival. Ini merupakan salah satu bentuk perhatian Supardi dalam mendukung calon-calon penyanyi Minang.

Setiap peserta diwajibkan membawakan lagu wajib berjudul “Pilihan Kito” yang diciptakan oleh Husin Daruhan, serta lagu pilihan seperti “Paik Dipangka Manih Ujuangnyo” dan “Biso Indak Mangasan” karya Supardi.

Lagu-lagu populer lainnya yang bisa dipilih antara lain “Kasiah Putiah Baragi” oleh Supardi, “Pasan Mandeh” oleh Tiar Ramon, hingga “Hilang Baganti Buruak Batuka” oleh Rayola. Dengan ragam pilihan ini, peserta diharapkan dapat menunjukkan kemampuan dan karakter mereka dalam membawakan lagu-lagu Minang.

Festival ini akan berlangsung dalam dua babak: babak penyisihan dan babak final. Pada babak penyisihan, para peserta akan menyanyikan salah satu lagu pilihan yang sudah ditentukan panitia. Sedangkan di babak final, peserta yang lolos akan membawakan dua lagu, yaitu satu lagu wajib dan satu lagu pilihan. Konsep ini diharapkan mampu memberikan penilaian yang lebih komprehensif terhadap kemampuan para peserta.

Bagi para peserta yang berhasil memenangkan kompetisi ini, panitia telah menyiapkan hadiah berupa trofi dan tabanas. Hadiah ini menjadi apresiasi bagi para penyanyi berbakat yang berhasil menampilkan kualitas terbaik mereka dalam festival ini. Supardi berharap, festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga ruang apresiasi dan pengembangan bakat bagi para penyanyi Minang.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai festival ini, peserta dan masyarakat dapat menghubungi contact person yang telah disediakan, yakni Deni Suheri (081247731469), Uwo Baded (082284252930), dan Sisca (085263843567).

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan Festival Lagu Minang se-Kota Payakumbuh ini bisa berlangsung sukses dan memberikan dampak positif bagi perkembangan seni dan budaya Minang. (Syf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *