Harga Gambir Terjun Bebas, Rakyat Makin Menderita, Pemda Kemana?

Limapuluh kota, Presindo.com – Ribuan petani dan pedagang Gambir terancam miskin, karena anjloknya harga jual gambir belakangan ini di pasaran.

Menurut salah seorang petani gambir Kecendrungan harga Gambir Terjun Tukik sampai ke dasar terendah semenjak covid 19 lalu, Bila kondisi ini dibiarkan, ribuan rakyat di limapuluh kota terancam miskin terutama di 8 kecamatan yang berpenghasil Gambir. Senin, 12/5/2025

Ferizal Ridwan selaku mantan Wabup Limapuluh Kota mengatakan seharusnya Pemda sudah mesti mengambil langkah -langkah penyelamatan paling tidak jaringan pengaman sosial yang di programkan Pemda.

Menurutnya untuk menyelamatkan petani
Dalam kondisi  Gambir anjlok harganya, pemerintah daerah dapat melakukan beberapa kebijakan seperti diversifikasi produk, peningkatan kualitas, pengembangan inovasi, dan penguatan pemasaran.

Selain itu, dukungan kepada kelompok tani, petani, atau pelaku UMKM yang memproduksi produk unggulan tersebut juga sangat penting.

Berikut adalah beberapa kebijakan yang dapat dilakukan:
1. Diversifikasi Produk:
Tidak hanya mengandalkan satu  produk Gambir dan tentu
Mencari produk alternatif atau produk turunan dari  Gambir  yang anjlok harganya.bisa dikembangkan produk turunan seperti Katechin, tepung Gambir dan prodak lainnya.

2. Peningkatan Kualitas:
Melakukan penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas produk unggulan.
Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani atau pelaku usaha untuk meningkatkan kualitas produksi.
Memastikan produk Gambir memiliki standar kualitas yang tinggi, sehingga memiliki daya saing di pasar.

3. Pengembangan Inovasi:
Mengembangkan inovasi produk atau proses produksi.
Contoh: Mengembangkan produk Gambir, menjadi Katecin atau prodak pemurnian lainnya dari Gambir dengan menggunakan teknologi baru dalam produksi, atau menciptakan Gambir Murni.
Inovasi dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk.

4. Penguatan Pemasaran:
Melakukan kampanye pemasaran yang efektif untuk Gambir.
Memperluas jangkauan pemasaran, baik secara lokal, nasional, maupun internasional.
Memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk memasarkan produk gambir.
Membentuk jaringan kerjasama dengan pedagang, expotir dan konsumen pemakai.

5. Dukungan kepada Pelaku Usaha:
Memberikan bantuan modal usaha, pelatihan, atau insentif seperti BLT dan kebijakan lainnya kepada pelaku usaha berkaitan prodak gambir.
Memfasilitasi akses pasar bagi Gambir yang merupakan produk unggulan, seperti memberikan dukungan pembukaan jaringan pemasaran ke pasar dan konsumen pemakai.

Dan disamping itu, Menciptakan iklim usaha yang kondusif, dan saat ini dibutuhkan  situmulan jaringan pengaman sosial, paling tidak untuk enam bulan ke depan, sebab diperkirakan harga Gambir akan bisa naik dan stabil lagi.

Dengan melakukan kebijakan-kebijakan tersebut, pemerintah daerah dapat membantu pelaku usaha dan pedagang untuk mengatasi dampak anjloknya harga Gambir  serta meningkatkan daya saing dan ketahanan ekonomi daerah. Tutup Ferizal.

Indra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *