Pengerjaan Diduga tak Sesuai Prosedur, Jalan Lintas Unand Dibongkar

Payakumbuh0 views

Padang, Presindo.com – Proyek Pekerjaan perbaikan jalan lintas utama Kampus Universitas Andalas (Unand) diduga tidak sesuai prosedur. Alhasil, kontraktor yang mengerjakan proyek diwajibkan untuk memperbaiki jalan tersebut sesuai kualitas dan kuantitas yang telah ditentukan.

Pantauan tim media di lokasi pengerjaan jalan, Selasa 22 Februari 2022, terlihat para pekerja proyek membongkar material jalan beton yang sudah dikerjakan.

Proyek yang memakan dana APBN tahun 2021 sebesar Rp 7.239.026.000 tersebut dikerjakan oleh PT Asiva Mandiri Pratama dengan jangka waktu 120 hari. Dimana perjanjian kontrak ditandatangani pada 29 Juni 2021 silam dan berakhir pada bulan November 2021.

Febri, konsultan proyek jalan utama kampus Unand ini mengakui adanya pengerjaan yang tidak sesuai prosedur. Kesalahan tersebut salah satunya saat melakukan pemadatan jalan.

Usai kekeliruan tersebut. Proses pemadatan jalan kembali diulang dan dilakukan saat jalan dalam kondisi kering.

“Memang, pemadatan dilakukan ketika sedang hujan. Tapi besoknya, kami kerjakan dalam keadaan kering,” tutup Febri yang diwawancarai pada Januari 2022 silam.

Dalam kontrak pengerjaan tersebut, PT Asiva Mandiri Pratama melakukan perbaikan jalan sepanjang 1.154 Meter (dua jalur) dari gerbang menuju bundaran rektorat, dengan lebar jalan masing-masing jalur 5,6 Meter dengan total lebar 11,2 Meter.

Investigasi media di lokasi, dua bulan usai dikerjakan jalan beton tersebut sudah bergelombang dan mengalami keretakan di beberapa ruas. Saat ini, beberapa titik jalan tengah dibongkar dan diperbaiki.

Manager PT. Asiva Mandiri Pratama, Irsyad Irnil saat di wawancara Ranah Padang menyebutkan, kalau saat ini masih dalam tahapan pemeliharaan.

“Dalam waktu pemeliharaan 1 tahun ini, apapun yang terjadi pada jalan Unand itu adalah tanggung jawab kami,” ujarnya.

Lebih lanjut, saat media mengkonfirmasi terkait dalam proses pengerjaan, sehingga berdampak pada pembongkaran yang sekarang sedang dilakukan pihak PT. Asiva Mandiri Pratama. Irsyad Irnil mengaku sudah menjelaskan duduk perkaranya.

“Tapi sudah saya jelaskan, kenapa bertanya lagi,” sebut Irsyad Irnil.

Sebelumnya, pemilik PT. Asiva Mandiri Pratama Iqra Chissa mengelak dengan memblokir kontak wartawan Suarapribumi.

Wawancara sebelumnya, pada Januari lalu, terkait dengan gelombang dan keretakan yang ada dijalan. Iqra Chissa menyebutkan kalau saat ini memang dalam tahapan pemeliharaan.

“Benar saat ini dalam tahapan pemeliharaan,” ujarnya singkat.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sumbar Syahputra A Gani mengatakan pihaknya sudah menekankan kepada kontraktor agar mengerjakan jalan tersebut dengan profesional. Tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas pekerjaan hingga akhir November 2021. (rls/intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *