RDP Bersama PLN, DPRD Babel Harap Tak Ada Lagi Pemadaman Listrik

Pangkalpinang ––Presindo.com Pemadaman listrik yang dilakukan PLN Wilayah Kepulauan Bangka Belitung yang terus terjadi beberapa pekan terakhir dan menjadi keluhan dan keresahan di masyarakat, mendapat perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Menyikapi permasalahan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Herman Suhadi, S. Sos didampingi Wakil Ketua Amri Cahyadi, ST, MM dan Effredi Effendy Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Wakil Ketua komisi III Agung Setiawan, beserta anggota komisi III antara lain, Azwari Helmi, Eka Budiarta, Taufik Mardin, Hendriyansen dan Ferdiansyah, langsung memanggil pihak PLN Wilayah Kepulauan Bangka Belitung, saat rapat dengar pendapat, di ruang Badan Musyawarah DPRD Babel, selasa (01/03/2022).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Herman Suhadi, S. Sos berharap, perlu adanya peningkatan pengembangan pembangunan pembangkit listrik yang ada di bangka belitung.

Sehingga kebutuhan listrik di Bangka Belitung teratasi dan tidak terjadi lagi pemadaman listrik bergilir di masyarakat dan tidak tergantung dengan interkoneksi listrik kabel bawah laut Sumatera-Bangka.

“Kami berharap program PLN Bangka Belitung itu masih tetap mengembangkan pembangkit listrik yang ada di Bangka Belitung, misalnya di Airanyir itu ditingkatkan lagi, PLTD di mentok ditingkatkan lagi dan juga Belinyu yakni di mantung belinyu itu dulu pernah jadi pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara, ini perlu dilirik kembali.,” katanya.

Selain itu, diharapkan, bulan suci ramadhan tidak ada lagi pemadaman listrik bergilir di Bangka Belitung.

“Kami sangat berharap bulan puasa tidak ada pemadaman lagi, bagaimanalah caranya,” tegas, Ketua DPRD Herman Suhadi.

Tak hanya itu, menurut Politisi PDI-P ini, permasalahan listrik di Bangka Belitung harus segera diatasi, sehingga diharapkan, permasalahan tersebut jangan sampai berdampak terhadap stabilitas perekonomian dan investasi di Bangka Belitung.

” Saat ini dunia investasi, perekonomian lagi marak-maraknya di Bangka belitung, jadi jangan sampai investor tidak mau masuk ke Bangka karena listrik, jadi tolong ini bagaimana caranya. Sehingga dunia investasi di Babel meningkat dan masyarakat Babel menjadi masyarakat yang makmur dan sejahtera “, tegasnya.

Di Kesempatan yang sama, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Amri Cahyadi, ST. MM, berharap, kebutuhan listrik untuk kepentingan masyarakat dapat menjadi prioritas.

“saya merasa ada ketimpangan pelayanan dengan perusahaan besar, sudah diterangkan tadi cadangan kita tipis, tetapi kenapa terus memberikan tegangan kepada perusahaan besar,” pungkasnya.

Politisi PPP tersebut menyayangkan tindakan tersebut, pasalnya, pemadaman listrik bergilir yang terjadi beberapa pekan terakhir sangat merugikan masyarakat.

“Selain itu, pemadaman dengan durasi lama dan pemberitahuan jadwalnya mendadak,” terangnya.

Ketua Komisi III DPRD Efredi Effendy, menjelaskan saat ini perusahaan tambak udang di Babel berjumlah sekitar 138, namun hanya 25 perusahaan tambak udang yang memiliki izin, pasalnya, semua perusahaan tambak udang tersebut menggunakan listrik PLN dengan kapasitas yang besar.

“Semua menggunakan PLN dengan kapasitas tinggi artinya penggunaan cukup besar, apakah tidak menjadi beban atau over kapasitas. kepentingan masyarakat harus diutamakan,” tegasnya.

General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Babel, Amris Adnan, menjelaskan, di akhir bulan maret 2022 interkoneksi kabel bawah laut sumatera-bangka akan selesai, sehingga dipastikan pada bulan Ramadhan kelistrikan di pulau Bangka aman dan tidak akan terjadi pemadaman listrik.

“Sekarang sudah tidak ada gangguan, tidak ada pemadaman juga. Maret nanti interkoneksi selesai, InsyaAllah kita punya cadangan yang cukup kelistrikan kita, kelebihannya lebih dari 60 MW,” terangnya. (rls/intan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *