Limapuluh Kota, Presindo.com — Puluhan Warga Jorong Tarok, Nagari Andaleh terpaksa secara swadaya memperbaiki jalan provinsi yang rusak sepanjang jalan lintas Payakumbuh – Lintau, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, tepatnya di Jalan Jorong Tarok, Sabtu, (27/8/2022) Pagi.
Mereka turun sendiri ke jalan dengan cara menempel jalan berlubang dengan pasir dan semen. Warga menyayangkan sikap Pemprov Sumbar dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tidak kunjung memperbaiki jalan yang sudah lama rusak dan sering mengakibatkan pengendara kecelakaan.
Salah seorang Pimpinan Bamus Nagari Andaleh, Syafri Ario mengatakan pihaknya sudah beberapa kali berupaya menyuarakan untuk perbaikan jalan itu baik langsung maupun melalui media, namun hingga kini tak kunjung diperbaiki.
Kini masyarakat setempat terpaksa memperbaiki jalan itu secara swadaya dengan mengandalkan sumbangan warga. Hal itu menurut Syafri tentu sangat disayangkan terjadi karena masyarakat ini mempunyai wakil di DPRD Provinsi yang seharusnya berjuang menganggarkannya.
Pemprov Sumbar sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kelayakan jalan itu harusnya memprioritaskan karena jalan itu adalah jalan strategis penghubung Payakumbuh sampai Lintau yang melewati 10 nagari yang dihuni ratusan ribu penduduk di daerah itu.
“Jadi kemana saja anggaran itu digunakan, prioritaskan dulu jalan ini, dimana hati nurani bapak-bapak sampai membiarkan masyarakat iuran untuk memperbaiki jalan, ini masih banyak titik jalan rusak kedepan masyarakat jangan pilih lagi anggota dewan yang tidak memperjuangkan daerahnya,” tegas tokoh mudah dari Andaleh itu.
Sementara Jorong Tarok, Yoni Firdaus “Aksi Turun Kejalan” yang dilakukan adalah bentuk kekecewaan masyarakat yang merasa prihatin jalan Provinsi tersebut yang seharusnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi, tidak kunjung mendapat perhatian.
Padahal, kondisi jalan sempat menelan korban jiwa empat orang pengendara dan sejumlah lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat terjerembab dibadan yang penuh lobang akibat dilindas truk bertonase berat milik perusahaan tambang.
Hal tersebut diungkapkan Wali Jorong Tarok, Yoni Firdaus. Masyarakat melalui Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota dan DPRD termasuk kepada anggota DPRD Provinsi Sumbar, Gubernur, serta anggota DPR-RI sudah berkali-kali menyampaikan aspirasi terkait kerusakan badan jalan yang sudah banyak memakan korban.
Namun, karena tak kunjung mendapat tanggapan, akhirnya diinisiasi Tokoh Masyarakat On. Dt. Suanso dan mendapat dukungan penuh dari Kapolsek Luhak, IPTU. Rika Susanto Serta Tokoh Masyarakat Nagari Andaleh, masyarakat melakukan gotong royong perbaikan jalan.
”Iya, kondisi jalan seperti ini sudah terjadi sejak 4 tahun terakhir, jalan ini merupakan jalan Provinsi, namun belum ada perhatian dari Pemerintah Provinsi. Dampak dari jalan rusak ini sudah banyak warga/pengendara yang jatuh, bahkan ada yang meninggal dunia,” sebut Yoni Firdaus diamini Tokoh Masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban, On. Dt. Suanso, Sabtu siang 27 Agustus 2022. (Ady Parker)