Pengecoran Lantai Dua Mesjid Agung Muhammad Hatta Gunakan Truck Mixer

Limapuluh Kota, Presindo.com – Sempat terbengkalai akibat dampak Pandemi Covid-19, pembangunan Mesjid Agung Muhammad Hatta yang berada di depan Mapolres Payakumbuh Limapuluh Kota Jalan Raya Negara Kawasan Ketinggian Kecamatan Harau kembali dilanjutkan.

Saat ini pembangunan Mesjid yang dibangun keluarga Mantan Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Aziz Haily itu memasuki pengecoran bagian atas lantai II Mesjid. Direncanakan mesjid yang mampu menampung 3 ribu jamaah itu akan dirobah menjadi tiga tingkat dan diperkirakan bisa dimanfaatkan secara maksimal pada pertengahan tahun 2023.

Hal itu diungkapkan Ketua Pembangunan Mesjid Agung Muhammad Hatta, Ferizal Ridwan saat mendampingi Hj. Ernita Aziz Haily yang melihat proses pembangunan lanjutan Mesjid yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Putri Proklamator RI, Meutia Hatta pada tahun 2015 lalu.

” Iya, kita kembali melakukan pembangunan Mesjid Agung/Raya Muhammad Hatta yang sempat terbengkalai akibat dampak Pandemi Covid-19, jika sebelumnya kondisi Mesjid 40 persen kini sudah mencapai 52 persen. Kita melanjutkan pembangunan pengecoran lantai II Mesjid,” sebut Ferizal Ridwan, Senin siang (5/12/22)

Mantan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota itu juga menambahkan, sebelumnya Mesjid yang sudah dimanfaatkan masyarakat sekitar itu akan dibangun II lantai, karena ada perubahan oleh keluarga dan yayasan wakaf Aziz Haily Mesjid akan menjadi III lantai atau tingkat.

” Karena ada perubahan oleh keluarga dan yayasan wakaf Aziz Haily Mesjid akan menjadi III lantai atau tingkat, dan direncanakan akan bisa dimanfaatkan secara maksimal pada pertengahan tahun 2023 mendatang.” Sebutnya.

Di tanah hibah seluas 1,5 itu selain Mesjid juga direncanakan akan dibangun berbagai bangunan lainnya, diantaranya Rumah Tahfid, Mini Market dan lainnya.

Sementara Hj. Ernita Aziz Haily berharap Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota bisa memberikan perhatian terhadap mesjid seluas 60 x 60 m itu, sehingga pembangunan cepat rampung dan lahan dipintu masuk Mesjid bisa dibebaskan untuk lahan parkir.

” Kita berharap pembangunan Mesjid ini bisa segera rampung, kita juga sudah menyampaikan ke Bupati, bahkan beliau bersama istri juga pernah datang ke Mesjid ini, mudahan bisa segera direspon dan mesjid selesai serta tanah untuk lahan parkir di pintu masuk bisa dibebaskan.” Ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua MUI Kabupaten Limapuluh Kota, Syafrijon menyebutkan bahwa ia bersama sejumlah pihak telah berulang kali berjuang, mendorong serta melakukan pendekatan kepada Pemerintah Daerah agar Mesjid Agung segera terwujud di daerah itu, Namum sayang “Mimpi Besar” tak kunjung terwujud hingga saat ini.

” Kita telah sering berjuang, mendorong serta melakukan pendekatan kepada sejumlah kepala Daerah (Bupati.red) agar Mesjid Agung terwujudnya di daerah kita, namun setelah beberapa kali ganti kepala daerah hal tersebut tidak juga terwujud.” Ucapnya.

Ia juga menambahkan, hanya Kabupaten Limapuluh Kota yang tidak memiliki Mesjid Agung, untuk itu ia mendorong Kepala Daerah saat ini dengan visi Limapuluh Kota MADANI agar mewujudkan Mesjid Agung.

” Saya sering malu setiap kali ada pertemuan ditingkat Provinsi, sebab hanya daerah kita yang belum memiliki Mesjid Agung.” Tutupnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *