Payakumbuh, Presindo — Makin maraknya peredaran gelap dan Penyalahgunaan Narkoba yang melibatkan peserta didik di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) membuat sejumlah orang tua di dua daerah itu kian khawatir, sebab saat ini peserta didik yang ditangkap tidak lagi sebagai pengguna Narkoba, namun mulai beralih menjadi kurir dan pengedar.
Kekhawatiran itu diungkapkan orang tua bernama Lin, warga Kecamatan Payakumbuh Barat itu berharap Kepala Cabang Dinas Pendidikan (CABDIN) Wilayah IV Sumatera Barat yang membawahi Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Bukittinggi dan Kabupaten Tanah Datar melakukan langkah cepat dan nyata untuk pencegahan agar tidak ada lagi peserta didik yang “terjerumus” dalam bisnis Narkoba.
” Iya, dengan kondisi hari ini kita semakin khawatir dengan anak-anak kita, terutama mereka yang duduk di bangku SLTA. Kita berharap Cabang Dinas Pendidikan (CABDIN) Wilayah IV Sumatera Barat untuk melakukan langkah cepat dan nyata pencegahan agar tidak ada lagi peserta didik yang “terjerumus” dalam bisnis Narkoba,” sebut Lin, Senin pagi 14 Agustus 2023.
Lin juga berharap, pengawasan lebih ketat dilakukan pihak sekolah terhadap anak-anak (siswa) saat berada di sekolah, termasuk melakukan razia rutin terhadap tas dan bawaan anak-anak saat ke sekolah.
” Berkaca dengan kejadian (ditangkapnya) 4 siswa oleh Polisi karena kasus Narkoba baru-baru ini, kita berharap pengawasan lebih ketat dilakukan pihak sekolah terhadap anak-anak (siswa) saat berada di sekolah, termasuk melakukan razia rutin terhadap tas dan bawaan anak-anak saat ke sekolah.” Tutupnya.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KACABDIN) Wilayah IV Sumbar, Syafrudin Abbas terkait keresahan orang tua/wali murid karena maraknya peredaran gelap dan Penyalahgunaan Narkoba serta ditangkapnya sejumlah Siswa karena diduga sebagai pengedar Narkoba, ia mengaku sedih.
” Saya sedih dan prihatin atas kejadian ini,” ujarnya melalui pesan WhatsApp kepada wartawan.
Pengganti Asricun itu juga berharap dan meminta kepada guru dan kepala sekolah untuk mencegah perilaku seperti ini dengan memberikan penyuluhan hukum dan bahaya narkotika, memberikan siswa kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan imtaq.
” Kita berharap dan meminta kepada guru dan kepala sekolah untuk mencegah perilaku seperti ini dengan memberikan penyuluhan hukum dan bahaya narkotika, memberikan siswa kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan imtaq.” Tutupnya.
Sebelumnya diberitakan empat orang siswa di Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) ditangkap Phantom Squad Satresnarkoba di duA Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) di wilayah hukum Polres Payakumbuh, penangkapan pertama dilakukan terhadap tiga orang siswa dengan Barang Bukti 5 paket Narkoba jenis ganja kering siap edar, dan dilanjutkan dengan pengembangan ke kawasan Taeh Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota dengan menangkap 1 tersangka yang juga merupakan siswa. Dari penangkapan keempatnya diamankan belasan paket Narkoba jenis ganja kering siap edar. (Ady)