Siswa SLB Insan Mulia Terpaksa Berbagi Ruangan untuk Belajar

Payakumbuh, Presindo — Hingga saat ini Proses Belajar Mengajar (PBM) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Insan Mulia Kota Payakumbuh masih berjalan dengan kondisi ruang kelas seadanya, dimana satu ruang kelas disekat menggunakan papan triplek untuk dibagi menjadi tiga ruang belajar. Kondisi tersebut telah berlangsung lama, sebab sekolah yang dahulunya merupakan Sekolah Dasar dan Bekas sebuah SMA itu masih berstatus pinjaman oleh SLB.

Menurut pihak sekolah, hal itu terpaksa mereka lakukan karena terkendala keadaan, Sebab dengan jumlah Murid yang mencapai 80 orang lebih, mereka hanya memiliki 4 ruang kelas. Tidak hanya melakukan penyekatan ruang kelas, pihak sekolah juga memanfaatkan ruang lainnya untuk ruang praktek, diantaranya untuk kegiatan menjahit, Barber/potong rambut, pembuatan papan bunga, serta hantaran.

Kondisi tersebut menurut pihak sekolah telah berlangsung lama, sebab sekolah yang dahulunya merupakan Sekolah Dasar dan SLTA itu masih berstatus pinjaman.

” Iya, untuk saat ini jumlah peserta didik kita di SLB Insan Mulia mencapai 80 orang lebih. Dengan kondisi ruang kelas yang hanya ada 4, kita terpaksa melakukan penyekatan ruangan sehingga satu ruang kelas kita jadikan 3 hingga 4 rombongan belajar,” ucap Kepala SLB Insan Mulia, Suhefni, Senin sore 22 Juli 2024.

Ia juga menambahkan, kondisi tersebut terjadi karena kondisi bangunan sekolah yang juga harus berbagi dengan pihak lain yang juga menyelenggarakan pendidikan.

” Bangunan yang kita pakai saat ini merupakan bekas sekolah SD dan SLTA, Saat ini selain kita, bangunan ini juga dimanfaatkan oleh pihak lain yang juga menyelenggarakan pendidikan,” tambahnya.

Sehingga kedepannya ia berharap proses belajar mengajar bisa dilaksanakan dibangun sekolah milik sendiri.

” Tentu kita berharap kedepannya proses belajar mengajar bisa dilaksanakan dibangun sekolah milik sendiri, termasuk pelaksanaan praktek berbagai keterampilan kecakapan hidup bagi puluhan murid yang merupakan penyandang disabilitas tuna grahita, tuna rungu dan lainnya.” Tutupnya.

Saat ini di sekolah yang berada di Jalan Khatib Sulaiman Kelurahan Limbukan Kecamatan Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh itu, peserta didiknya tidak saja dari Kota Payakumbuh, namun juga dari Kabupaten Limapuluh Kota.

Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Pembina Yayasan SLB Insan Mulia, Yb. Dt. Permato Alam. Saat ini Yayasan terus berupaya melengkapi berbagai peralatan dan perlengkapan Sekolah bagi peserta didik, termasuk menyiapkan atau membebaskan lahan yang nantinya dijadikan tempat membangun sekolah atau gedung baru.

” Iya, kita dari Yayasan dalam waktu dekat akan berupaya untuk membebaskan tanah, dan secara bertahap akan kita upayakan gedung sekolah. Sebab dari informasi kepala sekolah, ketika kita memiliki tanah, maka Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi banyak menganggarkan pembangunan bagi siswa berkebutuhan khusus,” ucap Mantan Ketua DPRD Kota Payakumbuh itu.

Ketua Komisi B DPRD Kota Payakumbuh itu juga berharap rencana mewujudkan gedung sekolah baru bagi SLB Insan Mulia bisa segera terwujud, sehingga PBM bisa berjalan lebih baik.

” Semoga rencana kita untuk mewujudkan gedung sendiri agar PBM bisa berjalan lebih baik dan maksimal bisa segera terwujud.” Tutupnya. (@dy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *