Sarilamak, Presindo.com — Dua buah Bis besar dikawal Forijders membuat kaget masyarakat dengan iring-iringan rombongan dari Puah Data Koto Tinggi menuju Gedung DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota di pagi hari 6 Agustus 2024. Disangka ada rombongan “pejabat besar” yang lewat, ternyata memang bagi Masyarakat Koto Tinggi ini adalah peristiwa besar karena sudah belasan tahun masyarakat berjuang agar ada tokoh mereka bisa duduk jadi anggota DPRD.
Akhirnya di tahun 2024 ini berhasil mendudukkan salah satu putra terbaiknya, Dodi Arestu Putra Asli Koto Tinggi sebagai anggota DPRD. Rombongan sekitar 200 orang yang diangkut 2 bus besar beserta belasan mobil minibus berarak diiringi music talempong menuju kantor DPRD. Dari Koto Tinggi rombongan menuju kantor DPC Partai Demokrat, kemudian diikuti oleh rombongan anggota DPRD terpilih Partai Demokrat lainnya menuju kantor DPRD.
”Untuk kursi legislative, Kenagarian Koto Tinggi punya hak suara 5000 lebih, akan tetapi selama ini kami berikan ke orang lain karena kebodohan dan masyarakat yang terpecah belah. Pileg kali ini masyarakat bisa lebih kompak dan sekitar 50% masyarakat bisa sadar untuk membangun dengan kekuatan sendiri melalui wakil rakyat sendiri, alhamdulillah berhasil,” demikian ungkapan Satria Iman Pribadi Dt Junjuang Bosa salah satu tokoh masyarakat anggota tim pendukung Dodi Arestu.
Dodi Arestu terpilih bukan dari hasil bagi-bagi uang, tetapi dari hasil menggugah kesadaran masyarakat melalui kesadaran sebahagian tokoh-tokohnya (baru sebahagian) untuk mulai menumbuhkan rasa persatuan dan menghilangkan ego kepentingan sesa’at karena dapat amplop dan “hadiah” menjelang pileg.
Harapan ke depan mayoritas masyarakat bisa sadar dan Bersatu untuk pembangunan kampuang. Koto Tinggi yang sudah beberapa puluh tahun “lalok” (terlelap) dan tertinggal dalam pembangunan dibanding daerah lain, kini menatap masa depan lebih cerah.
Sebagai gambaran pengingat, Koto Tinggi adalah Ibu Kota PDRI penyelamat NKRI. Wilayah ini dipilih sebagai basis perjuangan PDRI karena wilayahnya strategis dan terpencil dengan akses yang cukup sulit untuk kendaraan umum dan besar, tapi bisa tembus ke berbagai daerah dengan jalan kaki, setapak atau kendaraan tradisional.
Sayangnya keterpencilan ini awet sampai sekarang. Untuk ke Koto Tinggi harus dicapai melalui jalan Propinsi tetapi lebarnya hanya 3,5 meter sehingga setiap berpapasan mobil harus berhenti dan mencari tempat yang lapang agar ban mobil bisa keluar jalan sebelah. Perjalanan 45 km harus ditempuh 1,5 jam. Dari dulu sampai sekarang Pusat PDRI ini masih jadi negeri yang awet tertinggal dan terpencil.
Wapres Sri Sultan Hamengkubuwono, beberapa pejabat tinggi sudah berkali-kali datang untuk menjanjikan pembangunan wilayah PDRI ini, akan tetapi masih sangat sedikit janji itu diwujudkan.
“Salah satu penyebab adalah karena selama ini kami berharap ada orang lain peduli membantu membangun Koto Tinggi dan Kecamatan Gunuang Omeh, akan tetapi kami selama ini terlalu naif atau bodoh. Tidak mungkin kampung kami terbangun melalui peran sebagai ”pengemis bantuan” ke orang kampung lain sementara kami sebenarnya punya potensi SDA dan SDM yang tinggi,” ucap Dodi Arestu.
“Alhamdulillah kebodohan kami selama ini sudah mulai disadari sebagai kebodohan dan sebagian masyarakat sudah sadar dan bersatu sehingga Koto Tinggi punya wakil di DPRD Kabupaten Lima Puluh Kota. Insya Allah Dodi Arestu didukung oleh banyak tokoh masyarakat di Koto Tinggi dan perantauan akan berupaya serius memperjuangkan program pembangunan kualitas tinggi untuk wilayah Koto Tinggi dan sekitarnya seperti Baruah Gunuang beserta wilayah terkait menuju Koto Tinggi,” paparnya.
Koto Tinggi yang terletak di ujung Negeri di wilayah paling utara Lima Puluh Kota insya Allah akan membawa serta wilayah lain untuk maju Bersama. Masyarakat berharap momentum terpilihnya Dodi Arestu ini menjadi pemicu ”Mambangkik Batang Tarandam” membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat beserta kesadaran anak kamanakan serta mamak di rantau untuk mulai “madok ka kampuang” membantu membangun kampuang.
“Dengan sinergi pemerintahan Jorong dan Nagari, beserta wakil rakyat di DPRD dan tokoh Niniak Mamak, Alim Ulama, Cadiak pandai, Pemuda dan Bundo Kanduang Bersama tokoh akademisi, tokoh aktivis, pengusaha, pejabat pemerintahan propinsi dan pusat, para jendral anak Koto Tinggi, Gunuang Omeh dan Bukit Barisan, kami optimis Koto Tinggi sekitarnya bisa dibanggakan sebagai ”Penyelamat NKRI” yang bermartabat dan layak dikunjungi setiap sa’at dengan mudah dan cepat,” jelasnya.
Beberapa target pembangunan infra struktur adalah:
– Mengupayakan Koto Tinggi sebagai Kawasan Strategis Nasional Pariwisata Sejarah. Perjuangan ini adalah perjuangan Bersama melalui pemerintah Kabupaten dan Propinsi ke Pemerintah Pusat. Dengan fakta sejarah yang sangat nyata, insya Allah upaya ”Balas Budi Pemerintah Pusat kepada Koto Tinggi Ibu Kota PDRI Penyelamat Republik” Kawasan Strategis Nasional ini akan memberi dampak besar bagi pembangunan Pariwisata, Ekonomi dan SDM.
– Mewujudkan jalan tembus standard jalan propinsi kualitas tinggi menuju Bonjol di Kabupaten Pasaman dan Palupuah Kabupaten Agam. Jalan ini adalah jalan Napak Tilas Sejarah Pejuang di Ibu Kota PDRI.
– Mewujudkan jalan Propinsi Suliki ke Koto Tinggi selebar 5 meter dengan standar kualitas bagus.
– Membangun jalan Kabupaten dari wilayah terpencil dan sulit transportasi menuju jalan Propinsi Suliki-Koto Tinggi.
– Program Pertanian, Pendidikan dan Adat.
– Dodi Arestu akan memperjuangkan upaya penyelamatan dan bantuan modal bagi masyarakat untuk memulihkan upaya perkebunan jeruk Jesigo menjadi perkebunan variasi jenis tanaman lain mendampingi jeruk seperti kopi, alpukat, durian, manggis, gambir dan jenis buah atau tanaman bernilai tinggi.
– Memperjuangkan bantuan pembangunan pesantren di Koto Tinggi bersama peningkatan kualitas bangunan dan SDM sekolah yang telah ada di Koto tinggi.
– Mengusahakan beasiswa Pendidikan bahkan sampai Pendidikan tinggi untuk anak-anak Koto Tinggi yang kesulitan ekonomi dan atau yang berprestasi.
– Mengintegrasikan Pendidikan pengetahuan, karakter dan pembiasaan ibadah agama dalam semua jenjang Pendidikan untuk menghasilkan siswa cerdas yang mempunyai nilai akhlaq Islami, rajin beribadah, bisa khutbah dan layak jadi imam sholat beserta memimpin do’a dalam berbagai acara.
– Melaksanakan program integrasi Adat dan Budaya Minang dalam Pendidikan dasar dan menengah.
Pewarta: Syafri Ario