Payakumbuh, Presindo.com — Yendri Bodra Dt. Parmato Alam mengaku sedih setiap tahunnya masih ada masyarakat yang mengeluhkan beratnya biaya pendidikan yang ditanggung oleh masyarakat kurang mampu, sementara anaknya berprestasi hingga menjadi mahasiswa undangan di kampus bergengsi.
Hal itu diungkapkannya saat hari ke 11 kampanye calon Wali Kota Dan Wali Kota Payakumbuh Yendri Bodra Dt. Parmato Alam dan Ahmad Ridha menyusuri Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara, Senin (7/10).
“Jujur, yang buat saya sering sedih setiap tahunnya hal seperti ini terus terjadi. Waktu saya di DPRD dulu, baru 6 bulan lalu ada anak Payakumbuh yang berprestasi, dapat undangan kuliah ke ITB, karena berasal dari keluarga kurang mampu, orang tuanya menangis kepada Saya, hampir anaknya tidak berangkat. Namun saya berkomitmen dengan “mampasamoan” biaya tersebut dengan kawan-kawan se-fraksi di DPRD untuk membayarkan agar anak tersebut bisa kuliah di Bandung,” katanya dengan nada haru.
Bagi YB. Dt. Parmato Alam, hak-hak pendidikan masyarakat menjadi hal yang fundamental dan esensial untuk diakomodir oleh pemerintah daerah melalui kebijakan strategis. Makanya dirinya bersama Ahmad Ridha bertekad jika terpilih menjadi kepala daerah akan berupaya mengentaskan problem yang masih terjadi dalam dunia pendidikan tersebut.
Hak pendidikan, ini kata YB. Dt. Parmato Alam, dirinya sebagai kepala daerah nanti akan memastikan pada tahun 2025 tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena alasan tidak ada biaya. Dirinya menginginkan agar di Kota Payakumbuh terwujud 1 rumah 1 sarjana.
“Tentu kita memulainya dari tingkat bawah, dimulai dari bantuan pakaian sekolah, mulai dari TK, SD, SMP. Kemudian beasiswa untuk siswa SMA/SMK dan mahasiswa perguruan tinggi yang kurang mampu. Jadi tidak ada lagi masyarakat yang ketika penerimaan murid baru mengeluh biaya pendidikan,” katanya.
Politisi Golkar itu menyebut pendidikan adalah kunci utama mewujudkan sumber daya unggul kompetitif dan berkarakter. Tanpa pendidikan yang berkualitas maka sumber daya manusia (SDM) itu akan sulit bersaing dengan SDM daerah lain.
“Pendidikan yang berkualitas dapat mewujudkan kemajuan menghadapi globalisasi kedepan, kita fokus terhadap kebijakan pendidikan gratis. Sudah dihitung biayanya, dan program ini waras, masuk akal, dan tidak omon-omon doang,” ujarnya.
Terkait program Payakumbuh Makmur, YB. Dt. Parmato Alam menyadari perekonomian Kota Payakumbuh ditopang oleh UMKM. Problem yang selalu dihadapi oleh pelaku UMKM adalah selain permodalan yang masih mengalami kesulitan, mereka juga butuh pembinaan peningkatan pengelolaan UMKM.
Kemudian untuk program Payakumbuh jaminan sosial, YB. Dt. Parmato Alam menyampaikan masyarakat penerima bantuan sosial akan betul-betul dioptimalkan kedepan datanya, tidak ada lagi penerima bantuan sosial seperti PKH yang tidak tepat sasaran, dirinya berkomitmen akan menjamin hal tersebut melalui pendataan yang terjadwal oleh pemerintah daerah melalui petugas di lapangan.
Untuk program Payakumbuh Sehat, YB. DT. Parmato Alam menyampaikan Kota Payakumbuh meski statusnya sudah Universal Health Coverage (UCH), namun yang menjadi persoalan jaminan kesehatan adalah adanya masyarakat yang menunggak pembayaran BPJSnya, dirinya nanti akan berupaya melalui kebijakan di Pemerintah Kota membantu meringankan beban tersebut kepada setiap KK masyarakat yang masih menunggak tersebut.
Lebih jauh, YB. Dt. Parmato Alam yang sudah 3 periode di DPRD Kota Payakumbuh menyampaikan fungsi kebijakan dan penganggaran berada di wewenang wali kota, dirinya dan Ahmad Ridha selaku wakil akan siap bekerja sama seiya sekata, seiring selangkah untuk mengurus masyarakat Kota Payakumbuh.
“Saya sebagai pemimpin di daerah tentu bertanggung jawab kepada Allah SWT,” pungkasnya di hadapan ratusan warga Napar yang antusias meramaikan kampanye yang ditutup dengan KIM berhadiah di Jalan Kenanga Sawah Tolang,
Kelurahan Napar Dalam kegiatan kampanye tersebut, tampak Mantan Anggota DPRD Kota Payakumbuh dua periode Edward DF, Ketua Tim Pemenangan Endi Novera Dt. Majo Lobiah Nan Putiah, Tokoh Politik Kota Payakumbuh H. Wan Martabak Mesir, Tokoh Masyarakat Dt. Asa Batuah, serta Tokoh Masyarakat Napar dan pemuda-pemudi Napar. (Syf)