Andaleh, Presindo.com — Seorang anak berinisial R usia 10 tahun asal Jorong Baliak Bukik, Nagari Andaleh harus menahan sakit dan tergeletak lemah karena sakit yang dideritanya. Kini R harus dioperasi untuk mengangkat usus buntu yang dideritanya.
Hingga kini keluarga masih terkendala biaya untuk penanganan penyakit R. Ayahnya, Hendri (54 th) mengatakan ia membutuhkan bantuan untuk keselamatan anaknya tersebut.
Bamus Nagari Andaleh, Syafri Ario membenarkan, bahwa R awalnya terindikasi usus buntu dan di operasi tanggal 14 September 2024 di RSUD Adnan WD. Tiga hari pasca pulang dr RS dirawat lagi karena masih merasa sakit pada bagian perut, setelah dilakukan pengecekan dr dokter (Rotgen) ternyata ada penyumbatan pada bagian usus besar.
Kemudian dilakukan operasi ke 2 pengangkatan pada usus yang tersumbat pada tanggal 5 oktober 2024. Selama perawatan di Rumah Sakit Randi tidak mau makan sehingga BB turun drastis sampai 12 kg.
Kondisi saat ini masih di lakukan rawat jalan 4 hari sekali kontrol ke RS karena unt BAB dan BAK masih di buatkan saluran pembuangan dibagian perut, sekarang fokus untuk pemulihan kondisi fisik sehingga bisa dilakukan operasi ke 3 unt dilakukan penyambungan kembali usus besar.
“Untuk biaya operasi dan pengobatan seluruhnya di tanggung BPJS Kesehatan.
Namun Kebutuhan saat ini adalah mengingat kondisi Randi fokus ke pemulihan kondisi tubuh/badan karena Berat Badan (BB) yang turun drastis sehingga yang dibutuhkan makanan dan minuman untuk meningkatkan BB dan kondisi tubuh,” ujar Ketua SMSI Luak 50 tersebut.(Mamad)