PRESINDO. com/ | Kota Langsa –
Bercerita dan mengulas tentang kesombongan itu bukanlah pakaian umat islam ‘.. Kesombongannya milik Tuhanmu bukan milik manusiawi yang merasa diri superioritas perasaan lebih unggul dari orang lain dan merasa dia yang terbaik dari pada orang lain. padahal hal itu sudah banyak contohnya dari berbagai macam profesi baik tenaga kesehatan, guru bahkan tenaga yang sifatnya hukum yang banyak melakukan kesalahan di dalam SOP di Indonesia dimana mereka sendiri sudah mengantongi izin kompetensinya namun hal itu juga yang banyak kita dengar dan lihat langsung di beberapa media sosial. mengapa tidak menjadikan contoh bagi kita.
Banyak kita dengar dimana mana tempat atau bercerita tentang oraganisasi wartawan apalagi khususnya di kota Langsa yang mewadahi sebuah organisasi kalau oknum wartawan yang pernah ikut pelatihan atau di sebut pernah ikut UKW, merasa dirinya superioritas yang merasa dirinya yang paling unggul dari pada wartawan yang tidak pernah sama sekali tidak pernah ikut pelatihan atau yang dikenal ikut Uji kompetensi wartawan ( UKW)
Dalam dunia jurnalis itu memang sangatlah penting sebuah pelatihan dan Uji kompetensi wartawan agar kita menambah wawasan dan pengalaman dan pengaturan dalam membuat tulisan agar mudah dipahami bagi si pembaca apalagi di zaman sekarang ini
Nah perlu kita ketahui dan kita perluas Terkait informasi yang disampaikan kepada media ini salah satu siswa-siswi dan para dewan guru yang berada di kota Langsa yang tidak mau di sebutkan jati dirinya secara publk,
dan sering kali oknum wartawan diciduk dan di soroti para guru guru sekolah kalau oknum wartawan sering mendatangi sekolah – sekolah dengan bergaya premanisme sifat seperti orang yang tidak beritika dan tidak ada sopan dan santun,
dan seakan – akan dia la paling top.. ” tuturnya narasumber yang di infut awak media di salah satu kediaman tempat.
Disisi lain… ‘ perlunya di ingat kalau oknum wartawan itu bukan la peyidk dan bukan Tipikor nya sekedar mencari informasi dan merupakan pilar ke 4 Demokrasi.
Banyak terciduk dan disoroti di kalangan publik kalau para oknum wartawan bergaya seperti premanisme seperti gaya orang pajak sayur atau bergaya pedang ikan di pasaran,tutup( 27 Januari 2025).
Hendrik