Supardi : Payakumbuh Gudangnya Tim Kreator

Payakumbuh, Presindo.com – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi, ketika membuka kegiatan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) di Cafe Agam Jua Alt & Culture, Kota Payakumbuh, menyebut saat ini Kota Payakumbuh merupakan gudangnya tim kreator di Sumatera Barat, Minggu (27/11) pagi.

Supardi menyebut, anak-anak muda yang bergerak dalam tim konten kreator merupakan sebuah kekuatan besar bagi pertumbuhan dan perkambangan Kota Payakumbuh kedepan.

“Payakumbuh gudangnya tim kreator. Kekuatan besar kita itu ada disini. Kedepan kita jadikan kota Payakubuh sebagai kota digital tempat berkpulnya tim kreator di Dunia,” sebut Supardi, yang digadang-gadang bakal menjadi calon kuat waliKota Payakumbuh pada pemilu kada 2024 mendatang.

Politisi Gerindra Sumbar ini menyebut, keindahan potensi alam Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota cukup banyak yang dapat dimunculkan melalui tim-tim kreator. Dengan begitu potensi alam ini dapat dekelola menjadi tempat wisata baru dan sumber ekonomi baru di daerah.

“Banyak potensi alam terutama dibidang pariwisata yang bisa diangkat dan dijadikan konten, sehingga orang luar melihat bahwa potensi itu bisa menjadi tempat destinasi baru dan sumber ekonomi baru bagi masyarakat. Contoh Maek, itu sudah dilirik orang Eropa. Dengan menhirnya. Maek itu tempat bertemunya 7 muaro. Katanya, dapat mengobati penyakit. Jadi destinasi dunia sebenarnya di Maek, Lima Puluh Kota,” sebutnya.

Pada kesempatan itu Supardi juga menyinggung beratnya tugas KPID Sumbar kedepan. Dirinya, bercerita bagaimana kemajuan teknologi melesat begitu kencang dan cepat. Desa-desa saat ini sudah terjangkau dengan internet dan Dua sudah bisa diakses dengan mudah dari kampung-kampung.

“Dulu waktu saya kecil yang ada hanya TVRI, tidak berapa lama muncul TV swasta seperti RCTI, SCTV, MMC dan banyak lagi, sontak semuanya berubah drastis. Dan hari ini sudah masuk TV digital, analog akan ditinggalkan, jadi begitu deras mengalir kemajuan teknologi,” sebutnya.

Selain Supardi, tampak hadir pada kegiatan Deseminasi Sumbar Siap Menuju Siaran Digital, Komisioner KPID Sumbar, Baldi Pramana, Dasrul, Edra Mardi, Eka Jumiati, Robert Cenedy, Ficky Tri Saputra, dan Rahmadi Sutrisno. Dan puluhan peserta dari penggiat konten kreator, dengan menghadirkan pemateri Ketua IJTI Sumbar, Defri Mulyadi dengan materi “peluang dan tantangan siaran televisi digital di Indonesia”.

Ketua KPID Sumbar Rahmadi Sutrisno, SH dengan materi “Analog Switch Off (ASO), saatnya beralih ke siaran digital’. Kemudian, Samaratul Fuadi, SH dengan materi ” Partisipasi Masyarakat Menyonsong Televisi Digital”. Komisioner KPID Sumbar Baldi Pramana, SH, M.Kn dengan materi ” Penyiaran Digital menumbuhkan ekonomi kreatif  masyarakat lokal”, terakhir Robert Cendy, SP,SH,MH dengan materi ” Membangun Ekosistim Penyiaran Televisi Indonesia”.

Wakil KPID Sumbar Eka Jumiati, menyebut KPID terus gencar melakukan sosialisasi peralihan TV Analog ke-Digital. Namun, dirinya menyebut, harusnya penerapan sudah berlangsung sejak 2 November 2022 lalu.

“Secara aturan sudah harus dilakukan sejak 2 November 2022 lalu. namun secara infrastruktur masih terkendala, namun sudah berjalan untuk 11 kabupaten kota di Sumbar,” sebutnya.

Dirinya menyebut, sosialisasi terus dilakukan keberbagai elemen masyarakat dalam upaya menjalankan amanat UU. Sehingga, peralihan dari TV Analog ke-Digital ini benar-benar diketahui oleh seluruh masyarakat.

“Sosialisasi sudah dan terus dilakukan keberbagai elemen masyarakat,” sebutnya.
Ketua IJTI Sumbar Defri Mulyadi, meminta KPID terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait peralihan dari TV Analog atau ASO, kepada masyarakat. “Kita melihatnya masih minim sosialisasi kepada masyarakat.

Ini perlu dilakukan sehingga program ini benar-benar berjalan baik. Kemudian sebagian masyarakat yang sudah dapat set top box (STB) di Lima Puluh Kota tetapi tidak ada siaran. Ini juga jadi perhatian juga bagi pihak terkait dimana di tempat-tempat tidak ada sinyal, juga bisa didapatkan siarannya,” sebut Imung, panggilan beken Defri Mulyadi. (Ady Parker)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *