Oleh ; Ferizal Ridwan
Ketua Yayasan Ibrahim Tan Malaka. ,
Sekretaris YPP PDRI 1948 1949, dan Koordinator Pak’ Sa
Tan Malaka, atau Ibrahim Datuk Tan Malaka merupakan seorang tokoh revolusioner dan intelektual Indonesia di abad ke-20. Beliau memang tidak secara khusus membahas pandangannya tentang pariwisata. Namun, kita dapat merujuk pada pandangannya tentang ekonomi dan kemajuan nasionalisme untuk masuk dalam perspektif industri pariwisata.
Dalam buku “Madilog: Materialisme, Dialektika, Logika” yang ditulis oleh Tan Malaka, beliau menekankan pentingnya pengembangan ekonomi nasional untuk mencapai kemerdekaan dan kemakmuran bangsa. Dalam konteks tersebut, bahwa sumber daya alam harus dimanfaatkan secara efisien dan berkelanjutan.
Bahwa pemerintah harus memegang peran penting dalam mengatur dan mengembangkan sektor ekonomi.
Dalam pandangan Tan Malaka tersebut, pariwisata dapat menjadi salah satu sektor ekonomi yang penting bagi pengembangan ekonomi nasional. Bahwa pengembangan pariwisata harus dilakukan dengan hati-hati, untuk memastikan bahwa industri tersebut tidak merusak lingkungan atau mengeksploitasi masyarakat lokal.
Disamping itu pula, pemerintah harus memiliki peran penting dalam mengatur dan mengembangkan industri pariwisata, untuk memastikan keuntungan dari industri dapat terdistribusi secara adil. Sekaligus daripadanya, agar industri tersebut berkontribusi pada kemajuan ekonomi nasional.
Dalam kesimpulannya, walau Tan Malaka tidak secara spesifik membahas tentang pariwisata, namun kita dapat merujuk pada pandangannya tentang ekonomi dan nasionalisme, untuk menemukan tautannya pada industri pariwisata.
Dalam perspektif itu, pariwisata dapat menjadi sektor ekonomi yang penting bagi pengembangan ekonomi skala nasional, yang hendaknya dikembangkan secara hati-hati dan juga harus diatur secara adil oleh pemerintah. (**)