Limapuluh Kota, Presindo — Dengan tidak dilanjutkan dibangunnya Museum PDRI dan Tugu Bela Negara yang terletak di Jorong Aia Angek, Kenagarian Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sumbar 2 Partai Demokrat, Rezka Oktoberia menyatakan akan mempertanyakan kembali kepada Pemerintah Pusat.
Seperti diketahui, beberapa tahun lalu, 6 kementrian sudah bersepakat dan berkomitmen akan membangun Monumen dan Tugu Bela Negara di lokasi bersejarah lahirnya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia atau PDRI. kementrian itu meliputi Kementerian Pertahanan, Kementerian dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kemenerian Sosial. Kesepakatan itu dibentuk ketika saat akan dibangunnya Museum dan Tugu PDRI.
“Bersama Pemprov Sumbar saya akan mempertanyakan dan akan mengawal kenapa Pemerintah Pusat tidak melanjutkan pembangunan museum PDRI dan Tugu Bela Negara ini,” ungkap Rezka Oktoberia usai mengikuti peringatan Hari Bela Negara yang di pusatkan di museum PDRI Koto Tinggi, Senin (19/12/ 2023)
Rezka Oktoberia menyebut, bahwa peringatan Hari Bela Negara yang setiap tahun diselenggarakan di monumen PDRI KotoTinggi ini tidak hanya suatu peringatan saja, tetapi dapat direaliasasikan untuk kepentingan masyarakat banyak.
Menurut Srikandi Luak 50 Rezka potensi besar di Koto Tinggi, lebih khusus di Kabupaten Limapuluh Kota yang tidak bisa kita pungkiri bahwa ada bagian sejarah negara yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota.
“ Kita berharap kita bisa mengembangkan dan juga menggali potensi yang ada di Koto Tinggi ini untuk kepentingan masyarakat banyak, dan kepentingan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota serta kepentingan masyarakat sekitarnya dan terkhusus masyarakat Sumatera Barat,” ujar Rezka.
Terkait proses keberadaan monumen PDRI ini, ulas Rezka, dia berharap Pemerintah Pusat segera memberikan atensi khusus untuk memberikan suatu apresiasi bagi masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota menyangkut kelanjutan pembangunan monumen PDRI ini.
“Sekali lagi kita berharap tindak lanjut pembangun monumen PDRI yang dilaksanakan ketika zaman Bapak SBY sebagai Presiden RI, saya juga berharap pembangunan monumen PDRI ini tetap ditindak lanjuti dan bangunan ini bukan hanya sekedar satu bagian monumen PDRI, tetapi monumen ini bisa menjadi satu bagian sejarah dari Indonesia, karena Pemerintahan Republik Indonesia itu tidak bisa kita pungkiri pernah berada di Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkap Rezka.
Rezka berharap tindak lanjutnya kedepan Pemerintah Pusat jangan berhenti dan terus akan kita kawal untuk kelanjutan tahapan-tahapan dan penerbitan Inpres pembangunan monumen PDRI dan Tugu Bela Negara ini.
“ Kita akan terus menyuarakan kelanjutan pembangunan monumen PDRI dan Tugu Bela Negara ini. Mohon dukungan masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota dan bersama jajaran Pemprov Sumbar kita akan desak Pemerintah Pusat untuk menindaklanjuti pembangunan monumen DPRI dan Tugu Bela Negara ini. Ini adalah aset besar yang ada sejarahnya bagi bangsa ini dan akan kita perjuangkan dan tidak akan kita abaikan. Mari kita perjuangkan dan kita berharap Pak Presiden Jokowi akan memberikan atensi terkait kelanjutan pembangunan monumen PDRI dan Tugu Bela Negara ini, sehingga terkesan tidak diabaikan dan terbengkalai.” pungkas Rezka Oktoberia. (Ady)
