Pengukuhan ini turut dihadiri oleh Bunda Literasi dan Ketua Forikan Sumatera Barat yang diwakili oleh Wakil Ketua 2 Forikan Sumatera Barat Lina Hansastri, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat Jumaidi, Pj Wali Kota Payakumbuh Jasman, Bunda Literasi dan Ketua Forikan Kota Payakumbuh Ny. Lasta Jasman beserta jajaran, Bunda Literasi Kecamatan se-Kota Payakumbuh, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat, dan Lurah se-Kota Payakumbuh.
Dalam sambutannya, Pj Wako Jasman menyampaikan bahwa hari ini merupakan momen penting dalam memperkuat komitmen terhadap literasi dan peningkatan konsumsi ikan di Kota Payakumbuh.
“Literasi dan perikanan ini sebenarnya memiliki kaitan yang kuat. Sebanyak apapun literatur yang dibaca, tidak akan berarti jika tidak didukung dengan kecerdasan dalam bernalar dan berpikir,” ungkapnya.
Terlebih, sambung Jasman, rata-rata pejuang dari Sumatera Barat yang terkenal dengan banyaknya danau dan laut adalah yang kuat dengan nilai literasinya.
“Oleh karena itu, Bunda Literasi Kecamatan se-Kota Payakumbuh serta Ketua Forikan dan pengurus adalah langkah awal yang sangat berarti dalam menggerakkan roda pembangunan di bidang literasi dan konsumsi ikan,” ujarnya.
Dikatakan Jasman, dalam beberapa tahun terakhir, upaya meningkatkan minat baca di Kota Payakumbuh telah dilakukan melalui sosialisasi dan pembinaan terhadap Perpustakaan kelurahan dan TBM sebanyak 40 dari 47 kelurahan.
“Saya yakin, dengan semangat dan dedikasi Bunda Literasi yang hari ini dikukuhkan, kita dapat meningkatkan minat baca dan pengetahuan masyarakat secara signifikan di Kota Payakumbuh,” ucapnya.
“Literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, melainkan juga bagaimana kita mengimplementasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya, Sumber Daya Manusia (SDM) yang maju akan tercipta pula di Payakumbuh seiring dengan meningkatnya tingkat literasi ini,” sambungnya.
Selanjutnya, Jasman mengulas Angka Konsumsi Ikan (AKI) Kota Payakumbuh tahun 2022 adalah 39,01 kg/kapita/tahun, sedangkan tahun 2023 adalah 39,25 kg kapita/tahun.
“Perlu dicatat bahwa angka ini masih berada di bawah Angka Konsumsi Ikan (AKI) tingkat provinsi. Meskipun demikian, Program GEMARIKAN diharapkan dapat memberikan dorongan agar masyarakat lebih memilih ikan sebagai bagian dari konsumsi makanan sehari-hari,” tambahnya.
Terakhir, Jasman berharap Bunda Literasi dan Pengurus Forikan Kota Payakumbuh dapat berperan aktif guna mendorong peningkatan literasi dan konsumsi ikan di masyarakat Kota Payakumbuh.
Sementara itu, Bunda Literasi dan Ketua Umum Forikan Kota Payakumbuh Ny. Lasta Jasman mengungkapkan keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang mempunyai peran penting dalam masa pertumbuhan dan pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pembentukan SDM harus dimulai sedini mungkin, bahkan sejak dalam kandungan hingga usia balita. Asupan yang sehat dan pembiasaan berliterasi pada fase ini bermanfaat untuk pertumbuhan fisik dan membentuk kecerdasan anak,” ujarnya.
“Melalui Bunda Literasi dan Forikan, kita berharap dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai nutrisi yang baik dan berimbang melalui makan ikan serta menumbuhkan kegemaran membaca pada anak,” jelasnya.
Prosesi pengukuhan ini ditandai dengan pengalungan selempang kepada Bunda Literasi Payakumbuh dan Bunda Literasi Kecamatan se-Payakumbuh, penyematan pin Forikan oleh Pj Wako Jasman didampingi Bunda Literasi dan Wakil Ketua 2 Forikan Sumatera Barat, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Sumatera Barat, dan Asisten I dan II Kota Payakumbuh, Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Kota Payakumbuh, serta Kadis Pertanian Kota Payakumbuh.
(M&M)