Payakumbuh, Presindo.com — Dinas PUPR Kota Payakumbuh melakukan pengamankan aset berupa lahan jalan dan irigasi di seluruh Kota Payakumbuh dengan mensertifikatkan aset Pemerintah Kota Payakumbuh. Pengamanan aset ini sesuai instruksi pemerintah pusat dan Permedangri No 47 tahun 2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pembukuan, Inventarisasi, dan Pelaporan Barang Milik Daerah.
Pengamannan aset terdiri dari 3 macam yakni pengamanan aset administratif, yuridis dan fisik. Pengamanan aset ini termasuk ke pengamanan aset fisik. Pengukuran hari ini dilakukan di Jalan Seroja, Payolansek dan Setanggi di Kubu Gadang. Dalam pantauan di lapangan proses pengukuran aset mendapat sambutan baik dari masyarakat, karna sadar akan manfaatnya setelah jalan tersebut menjadi tertata dan lebar.
“Aset Jalan di Payakumbuh ini dulunya kan banyak mendapatkan hibah tanah ulayat dari masyarakat. Saat ini agar legalitasnya jelas kita melakukan pengaman aset Pemda agar investasi bisa berjalan lancar,” kata Kadis PUPR Kota Payakumbuh, Muslim, Selasa (20/8/24).
Dinas PUPR Payakumbuh melakukan pengukuran dengan menghadirkan Kepala BPN diwakili Kasi Survei dan Pemetaan, Zarnas Surur, RT/RW, Fasilitator Kelurahan, Lurah, Camat dan Ninik Mamak.
“Ini juga sudah dikomukasikan ke ninik mamak pada tanggal 15 kemaren dan sudah dibentuk Strategi Pengelolaan Infrastruktur secara transparan dan partisipatif agar tepat,” ujarnya.
Sehingga kata Kadis PUPR apa yang dibangun bisa dilihat digoogle secara transparan oleh masyarakat melalui media. Masyarakat juga bisa menyampaikan ke media apa kerusakan dan akan ditanggapi oleh Pemda.
“Maka itu diawali dengan pengamanan aset ini agar jelas kewenangan kita, karna tidak boleh lagi investasi dilahan yang tidak dikuasai. Pemda juga tidak bisa menganggarkan APBD di area tersebut. Untuk pembuktian lahan dikuasai dan dimiliki pemda adalah dengan sertifikat. Kedepan harus clear dan clean. Jadi ada komunukasi dua arah,” paparnya.
Kata Muslim Ini termasuk inovasi dari Dinas PUPR agar pengelolaan infrastruktur menjadi lebih baik. Dinas PUPR juga membentuk Kelompok Peduli infrastruktur.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno meluncurkan secara resmi proyek perubahan dari Kepala Dinas Pekerjan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh Muslim di Aula Ngalau Balai Kota Payakumbuh, Kamis (15/08/2024).
Inovasi dari Kadis PUPR Payakumbuh Muslim yang dimentori Sekda Payakumbuh Rida Ananda yakni Strategi Pengelolaan Infrastruktur yang Efektif, Trasparan dan Partisipatif (Strategi Pasti Pas) semua nya itu berbasis teknologi melalui web GIS ( geografi Informasi Sistem) yang bertujuan tersusunnya strategi pengelolaan infrastruktur secara efektif ( penanganan secara cepat serta tepat sasaran), transparan ( masyarakat dapat mengetahui serta memberikan masukan)dan partisipatif ( masyarakat ikut andil dalam setiap tahapan pembangunan ).
Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mengatakan berdasarkan data dan kondisi infrastruktur dilapangan, kualitas dan capaian kinerja infrastruktur di Kota Payakumbuh dari tahun ke tahun terus meningkat.
“Kinerja tersebut tercapai berkat prestasi dari Dinas PUPR, yang tidak terlepas dari dukungan kita semua. Kendati demikian, kondisi infrastruktur yang sudah baik tersebut, masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu segera dibenahi,” ujarnya.
Sejumlah permasalahan yang perlu segera dibenahi seperti permasalahan rendahnya kepastian hukum hak atas tanah berupa pengamanan aset tanah infrastruktur.
“Pengamanan aset tanah melalui sertifikasi tanah aset menjadi penting untuk dilaksanakan. Hal ini juga sejalan dengan pencapaian target Pemerintah Kota Payakumbuh untuk penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata dia.
Selanjutnya data informasi infrastruktur masih manual, belum terintegrasi dan tidak terperbaharui yang menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas PUPR, peningkatan basis data infrastruktur jalan dengan memanfaatkan aplikasi GIS dimana sumber data.
Terakhir, kurangnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan infrastruktur. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan tidak hanya sampai pada tahapan perencanaan saja.
“Akan tetapi semestinya terlibat pada tahap pelaksanaan dan pengawasan atau pelaporan. Termasuk juga pengelolaan infrastruktur,” ungkapnya
Ia mengatakan bahwa proyek perubahan dari Kadis PUPR Payakumbuh merupakan hal yang positif dan akan berdampak positif kepada pembangunan masyarakat.
Pada kesempata itu juga dilaksanakan pengukuhan tim peduli infrastruktur Kota Payakumbuh oleh Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno.
Sementara Kadis PUPR Kota Payakumbuh Muslim mengatakan strategi pengelolaan infrastruktur secara efektif yakni mempercepat penanganan kerusakan infrastruktur dan tepat sasaran.
Selanjutnya transparan seperti keterbukaan informasi pengelolaan infrastruktur yang dapat diakses oleh masyarakat dan dapat memberikan masukan secara langsung melalui sistem informasi berbasis spasial.
“Terakhir partisipatif yakni kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan infrastruktur, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan hingga pemeliharaan,” ujarnya.
Ia mengatakan manfaat bagi Pemkot Payakumbuh yakni meningkatkan capaian indikator kinerja pelayanan infrastruktur, meningkatkan kualitas dan kehandalan infrastruktur dan terjadinya efisiensi penggunaan anggaran (APBD).
“Sementara manfaat bagi masyarakat Kota Payakumbuh seperti meningkatkan mobilitas, aksesiilitas, kenyamanan dan kualitas hidup masyarakat. Meningkatkan kepuasan masyarakat dan mendorong pertumbuhan sektor unggulan,” katanya.
Pada kesempatan itu Muslim juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada banyak pihak yang telah mendukung proyek perubahan yang dilaksanakannya dalam pelatihan kepemimpinan nasional II angkatan XVI tahun 2024. Memihon dukungan kepada masyarakat agar bisa terlkasana dengan bak dan berkelanjutan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala BMCKTR Sumbar, Balai Pelaksana Pengelolaan Jalan Nasional, Ketua DPRD Payakumbuh Hamdi Agus, Polres Payakumbuh, Kajari Payakumbuh Slamet Hayanto, Sekda Payakumbuh Rida Ananda, Ketua LKAAM Payakumbuh YB. Dt. Parmato Alam, OPD, Camat, dan Lurah.
“Kita mengharapkan dukungan masyarakat agar lebih banyak lagi aset yang bisa diamankan. Artinya pemerintah tidak bisa jalan sendiri pemda mesti berkolaborasi dengan pihak terkait,” tutup Muslim.(Adv)
Pewarta: Syafri Ario