PRESINDO.com | Kota Langsa – Terkait Berita Sebelumnya dengan Judul, “Apa Kabar Penegak Hukum, Proyek Desa Terindikasi Mar’up Besar-Besaran, yang naik tayang Minggu hari ini 2 Februari 2024, pagi tadi.
Geuchik Gampong Simpang Wie Kecamatan Langsa Timur Pemko Langsa Ibnu Abbas memberi hak jawab terkait pemberitaan tersebut dengan mengatakan hal tersebut, kalau pekerjaan itu sudah sesuai aturan RAB.
“Untuk proyek tersebut sudah sesuai dengan RAB (rancangan anggaran biaya) yang ada dibuat oleh konsultan perencana, sebut Geuchik Ibnu Abbas dalam hak jawabnya kepada media cyberkriminal di salah satu cafe di wilayah kota Langsa Minggu sore (2 Januari 2025).
Lanjut Geuchik lagi, ” Selain pelaksanaannya berdasarkan RAB yang ada, sambung Geuchik, untuk kegiatan proyek WC tersebut juga susah melalui proses musyawarah Musrembang tingkat gampong (desa), semetara untuk manfaatnya terhadap kepentingan masyaraka gampong tuturnya Geuchik kepada media ini dengan hak jawab sesuai prosudur yang di pekerjakan oleh pihak pekerja dengan nada seyun.
“Keberadaan WC tersebut dirasakan untuk kepenting dan mengingat ada sebagian warga di gampong ini yang belum memiliki Jamban yang layak, selain itu juga bisa digunakan oleh jamaah shalat lima waktu di mushalla yang ada di gampong ini, intinya kegiatan proyek yang kami kerjakan tersebut semua berdasarkan ketentuan RAB.. ” Tegasnya Geuchik kepada media ini dengan bernada seyun.
“Dan sebagai untuk kita pahami, timpal Geuchik Ibnu lagi, “anggaran sebesar itu ada PPH dan PPN didalamnya yang dikenakan, kemudian untuk pembuatan RAB, juga ada biayanya dari situ, tutup Geuchik dalam hak jawabnya kepada media ini.
Sebelumnya media trik news.co telah menanyakan pemberitaan bahwa, Proyek pembangunan satu unit Toilet (WC) bersumber dana desa (DD) tahun anggaran 2024, yang dikerjakan pada tahun ini 2025 di Gampong Simpang Wie Kecamatan Langsa Timur Pemkot Langsa.
Di sisi lain juga Geuchik simpang Wie Ibnu Abbas.. ” memberi hak jawab..” apa yang di pekerjakan itu sudah sesuai aturan dan anggaran sejumlah 2580,000 dan bukan semata mata untuk kepentingan kami , tetapi untuk mengupayakan perbaikan WC yang sudah tidak layak pakai,
dan membuat WC yang baru untuk kepentingan jama’ah ibadah sholat dan berlokasi di lingkungan meunasah simpang Wie.