Safari Ramadhan Ferizal Ridwan di Padang Panjang, Penting Menjaga Anak Cucu Dari Bahaya Narkoba

Limapuluh Kota, Presindo – Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota periode 2016-2021 yang juga Koordinator Palanta Aksi Kemanusiaan dan Sosial (Pak’Sa) H. Ferizal Ridwan mengajak masyarakat untuk selalu hidup rukun. Selain itu ia juga menekankan pentingnya mempertahankan silaturahim dan komunikasi yang baik antar sesama.

“Begitu juga dengan kami. Hadirnya kami malam ini dalam rangka mempererat tali silaturahim itu,” sebut Ferizal Ridwan ketika memimpin tim Ramadhan Pak’Sa mengunjungi masjid Mujahidin Jorong Padang Panjang, Nagari Tanjung Haro Sikabu-Kabu Padang Panjang, Kabupaten Limapuluh Kota, (30/3/2023).

Menurut Buya Feri panggilan akrab Ferizal Ridwan, bahwa dengan menjaga silaturahim dan hubungan baik antar sesama akan menimbulkan tiga manfaat dalam kehidupan, yakni dapat menambah rezeki, memperpanjang umur dan dapat memudahkan urusan.

“Jadi dengan kita tetap menjaga silaturahim maka kita akan mendapatkan manfaat-manfaat tersebut. Untuk itu, saya mengajak mari kita tanamkan keseharian kita dengan selalu menjaga komunikasi yang baik diantara kita bersama, apalagi dalam momen bulan suci Ramadhan ini,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan masyarakat khususnya para orang tua agar selalu memperhatikan kehidupan anak-anak, cucu-cucu dan kemenakannya. Pasalnya kata Buya Feri, saat ini anak-anak sangat mudah tergiur untuk mencoba barang-barang haram seperti lem, ganja dan jenis-jenis narkoba lainnya yang dapat merusak mental.

“Miris kita melilihat permasalahan ini. Untuk itu, mari kita perhatikan anak-anak kita, kemenakan-kemenakan kita dan cucu-cucu kita jangan sampai masuk kedalam dunia hitam ini apalagi sampai ketergantungan,” katanya.

Selain mengingatkan para orang tua, pada kesempatan itu ia juga memberikan motivasi dan pendidikan kepada generasi muda agar menjauhkan diri dari narkoba dengan menghadirkan narasumber salah seorang yang telah pernah kecanduan narkoba.

“Harapan kita jangan sampai generasi penerus Limapuluh Kota terkontaminasi dengan barang-barang berbahaya itu,” pungkasnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *