Peringatan HUT Yang Ke 5 Rumah Belajar ABK RUMANTI Berlangsung Meriah

PAYAKUMBUH, PRESINDO.COM – Peringatan Hari Jadi ke 5 rumah belajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) RUMANTI bertajuk “Jika Aku Besar Nanti” yang digelar di Gedung Olahraga (GOR) M. Yamin Payakumbuh, Sabtu (29/10/2022) berlangsung meriah dan sukses.

Mantan Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz bersama unsur Forkopimda dan ratusan undangan lainnya yang disuguhi tari pasambahan dan siriah dalam carano sebagai pembuka acara, tampak terpukau dan berkali-kali bertepuk tangan menyaksikan gemulainya para penari anak-anak berkebutuhan khusus dari Rumah Belajar Anak Berkebutuhan Khsusus RUMANTI ketika menampilkan kebolehan mereka.

Tak hanya itu, seorang anak berkebutuhan khusus lainnya bernama Imansyah Aditya Fitri yang akrab disapa Adit, seorang anak dengan down syndrome yang piawai memainkan alat musik, ketika didaulat menabuh dram mengiringi lagu kebyar-kebyar ciptaan Gombloh, menambah kekaguman para undangan yang hadir dalam acara peringatan Hari Jadi ke 5 Rumah Belajar Anak Berkebutuhan Khusus RUMANTI tersebut.

Bahkan Adit si anak hebat yang pernah tampil diberbagai acara besar sebagai pemain drum dan pernah diundang mengisi acara Hari Peringatan Disabilitas Internasional yang dihadiri Menteri Sosial, Juliari P. Batubara dan Wakil Presiden Maruf Amin belum lama ini, sempat mengiringi calon kuat Walikota Payakumbuh 2024 Erwin Yunas menyanyikan lagu Minang.

“Bagi orang tua jangan malu atau minder bila memiliki anak berkebutuhan khusus, karena anak-anak berkebutuhan khusus tersebut adalah titipan Tuhan yang harus kita pelihara dan besarkan,” ungkap Erwin Yunaz ketika berpidato pada acara peringatan Hari Jadi ke 5 Rumah Belajar Anak Berkebutuhan Khusus RUMANTI tersebut.

Erwin Yunaz juga menyatakan, jangan salah, anak berkebutuhan khusus bukan anak biasa. Mereka diciptakan dan dilahirkan ke dunia untuk para orang tua yang luar biasa pula.

“Anak berkebutuhan khusus sama seperti anak lainnya. Mereka hidup, makan, dan minum dengan cara yang sama. Tentu mereka juga berhak memperoleh kasih sayang serta dukungan dari keluarga juga lingkungannya,” ujar Erwin Yunaz.

Diakhir pidatonya Erwin Yunaz menyampaikan kepada orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus tak boleh menyerah apalagi minder. Anak-anak spesial butuh dorongan dan perhatian agar mereka terus semangat menjalani kehidupan dan berkembang lebih mandiri.

Sementara itu, Ibu Rumanti sebagai pengelola rumah terapi dan privat ABK RUMANTI yang sempat diwawancarai menyebutkan bahwa, saat ini anak berkebutuhan khusus yang menjalani terapi dan privat di ABK RUMANRI sebanyak 74 orang dengan jumlah tenaga pendidik sebanyak 13 orang.

Adapun anak berkebutuhan khusus yang mengikuti bimbingan belajar baca tulis Al Qur’an dan bina diri di rumah belajar ABK RUMANTI adalah anak-anak down syndrom, anak autis, tuna rungu dan tuna grahita.

“ Kita bersyukur, selama menjalani privat dan terapi di rumah belajar ABK RUMANTI, perkembangan kondisi fisik dan kecerdasan anak cukup mengembirakan para orang tua mereka,” ujar sejumlah pengelola rumah belajar ABK RUMANTI. (Ady Parker)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *