Puluhan Titik Longsor Timbun Jalan Sumbar-Riau

Limapuluh Kota, Presindo – Material longsor kembali menutup badan Jalan Sumbar-Riau, di Kabupaten Lima Puluh Kota, akibat hujan deras yang terjadi Selasa (26/12) dinihari. Bahkan Satu orang warga Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Danu (40), dilaporkan meninggal dunia akibat terseret material longsor di Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan.

Saat itu korban berniat hendak membersihkan material longsor, namun tidak berapa lama longsor susulan kembali terjadi dengan material tanah dan air hingga korban terbawa material longsor hingga ditemukan sudah meninggal dunia.

“Memang ada Satu orang warga Batusangkar, Danu (40) meninggal dunia akibat terbawa arus longsor di Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan. Dan korban sudah dievakuasi,” sebut Kepala Pos Sar Lima Puluh Kota, Robi Saputra, Selasa (26/12).

Selain memakan korban jiwa, puluhan titik longsor dari mulai Hulu Aia, Kecamatan Harau-Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, juga menutup akses Jalan Sumbar-Riau. Bahkan, kenderaan dari arah Sumbar harus berputar balik menuju jalan alternatif dari Lima Puluh Kota via Lintau-Kiliran Jao di Kabupaten Sijunjung.

Dan sebahagian pengendera kenderaan roda empat memilih bertahan untuk menunggu petugas selesai membersihkan material longsor. Salah seorang warga Lintau yang hendak menuju Pekanbaru, Riau dengan menggunakan motor, Yas (42), terpaksa harus kembali pulang setelah sampai di Ketinggian Lima Puluh Kota.

Saya berangkat dari Lintau pagi, sesampainya di Ketinggian dapat kabar jalan longsor dan tidak bisa dilalui, dan juga banjir. Karena kobdisinya parah dan jumlah longsornya banyak, saya memilih untuk kembali pulang ke-Lintau,” ucapnya.

Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf, saat meninjau lokasi longsor meminta kepada pengendera untuk memarkir kenderaan ditempat yang aman agar tidak menjadi korban longsor.

“Pengendara yang berhenti dijalur Sumbar-Riau sambil menunggu pembersihan material longsor kita ingatkan untuk tetap hati-hati untuk memarkir kendaraannya dititik-titik yang aman, sehingga tidak menjadi korban longsor,” harap Kapolres.

Hingga pukul 18.00 Wib, hujan masih turun di kelok 17 di Ulu Aia, Kecamatan Harau, sehingga alat berat yang melakukan evakuasi meterial longsor terpaksa harus berhenti. Dan banyaknya material longsor serta titik-titik longsor membuat Jalan Sumbar-Riau belum bisa dilalui kenderaan baik roda dua maupun empat.

“Saat ini belum bisa dilalui, evakuasi material longsor masih terkendala karena hujan masih turun. Dan titik longsor di bawah kuda putih lebih besar dengan tinggi material mencapai 2,5 meter dan panjang 40 meter. Sedangkan banjir pangkalan sudah mulai surut tapi masih gerimis,” ungkap Kapolsek Pangkalan AKP Aknopolindo, disela-sela evakuasi material longsor di Aia Putiah, kelok 17.

Kasat Lantas Polres Lima Puluh Kota Iptu. A.Riadi, juga menyampaikan saat ini jalan Sumbar-Riau belum bisa dilalui kenderaan roda dua maupun empat. “Belum bisa. Karena alat berat masih terus bekerja melakukan evakuasi material longsor,” ucapnya saat dihubungi.

Seperti diketahui akibat intensitas hujan yang tinggi sejak dinihari mengakibatkan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Limapuluh Kota. Banjir melanda Kecamatan Pangkalan, sementara puluhan titik longsor di Sepanjang Jalur Sumbar-Riau dan mengakibatkan arus lalulintas putus total. Dan arus lalin dialihkan via Kiliran Jao.

Bupati Lima Puluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo bersama Kapolres Lima Puluh Kota AKBP Ricardo Condrat Yusuf, Dandim 0306/50 Kota, Letkol. Inf. Andri Asmara Yudha, Kalaksa BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol serta sejumlah kepala OPD, meninjau langsung kejadian longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Lima Puluh Kota.

Bupati juga menghimbau pengguna jalan untuk tetap hati-hati terutama didaerah rawan bencana longsor dan banjir. “Tetap hati-hati didaerah yang rawan bencana, jangan berhenti di bawah-bawah kayu atau tebing. Karena saat ini musim penghujan dan kondisi tanah labil yang berpotensi terjadi longsor,” sebutnya.

Untuk melakukan evakuasi material longsor dikerahkan 4 unit alat berat dan petugas dari BPBD Lima Puluh Kota beserta TNI/Polri serta dibantu masyatarakat sekitar. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *