Balung, Kampar, Presindo,.com.– Warga Desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Riau, kembali bersuara lantang. Mereka mendesak Bupati Kampar, Yuzar, S.Sos, segera membangun kembali Jembatan penghubung Desa Balung -Tanjung Balik yang sudah lebih dari delapan tahun kadaluarsa dan nyaris tak layak pakai.
Minggu 28/9/2025. Mantan Kepala Desa Balung, Sapi’i, didampingi mantan sekretaris desa Sukirman dan Ketua BPD Siirman, menegaskan akan menemui Bupati Kampar pada Kamis, 2 November 2025, usai salat Subuh. Mereka bahkan siap menunggu berhari-hari di rumah dinas bupati asalkan bisa bertemu dengan kepala daerah tersebut.
“Kalau Bupati tidak mau menemui kami, kami akan teruskan perjuangan ke Gubernur Riau, Abdul Wahid,” tegas Sapi’i dengan nada keras.
Sukirman menambahkan, perjuangan warga bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan demi akses vital masyarakat Balung. “Kami tidak akan pulang sebelum ada kepastian. Jembatan ini urat nadi ekonomi dan keselamatan warga,” ujarnya.
Jembatan Kadaluarsa 8 Tahun, Siapa Bertanggung Jawab?
Jembatan penghubung Desa Balung Kampar Riau ke Tanjung Balik, limapuluh kota,
disebut-sebut sudah melewati masa pakai lebih dari delapan tahun. Akibatnya, kondisi konstruksi rapuh, membahayakan pengguna jalan, dan berpotensi memutus akses antar desa. Ironisnya, hingga kini belum ada langkah nyata dari Pemkab Kampar.
Padahal, jembatan ini bukan hanya penghubung antar desa, tapi juga jalur strategis untuk distribusi hasil pertanian dan akses pendidikan. Warga menilai pembiaran berlarut ini adalah bentuk kelalaian pemerintah daerah.
“Kalau jembatan ambruk dan ada korban jiwa, siapa yang mau bertanggung jawab?” kata seorang warga dengan nada kecewa.
Ujian Kepemimpinan Bupati Yuzar
Desakan warga Desa Balung ini menjadi ujian serius bagi kepemimpinan Bupati Kampar, Yuzar, S.Sos. Masyarakat menunggu bukti, bukan sekadar janji. Jika tuntutan diabaikan, bukan tidak mungkin gelombang protes akan meluas hingga ke level provinsi.
“Bupati jangan menutup mata. Ini soal kepentingan masyarakat. Jangan tunggu bencana baru bertindak,” ujar Siirman, Ketua BPD, mengingatkan.
Tim wartawan akan terus mengawal persoalan ini dan menanyakan langsung kepada Pemkab Kampar: Apakah pembangunan Jembatan penghubung Desa Balung -Tanjung Balik akan segera direalisasikan, atau warga harus terus berjuang hingga ke Gubernur?
(Rian Migel Saputra)







